Berita

Ketua Umum Relawan Balad Jokowi Muchlas Rowi/Net

Politik

Balad Jokowi: Isu Bisnis PCR Sengaja Digulirkan untuk Turunkan Kepercayaan Publik

SENIN, 08 NOVEMBER 2021 | 17:00 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Narasi “bisnis PCR” merupakan bagian dari upaya sekelompok orang untuk menimbulkan ketidakpercayaan publik terhadap pemerintah. Khususnya dalam mengeleminasi keberhasilan pemerintah dalam mengendalikan pandemi Covid-19, yang sebenarnya banyak diapresiasi banyak pihak, baik nasional maupun internasional.

Begitu kata Ketua Umum Relawan Balad Jokowi Muchlas Rowi menanggapi isu bisnis PCR, yang belakangan hangat dibicarakan lantaran disebut-sebut melibatkan dua menteri Kabinet Jokowi, yaitu Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri BUMN Erick Thohir.

Muchlas mengurai bahwa kebijakan pemerintah sejak awal pandemi soal pentingnya mendeteksi Covid-19 secara dini orang yang positif melalui tes PCR merupakan langkah paling tepat.

"Hasilnya telah kita lihat sekarang bahwa kita adalah salah satu negara yang paling baik dalam mengendalikan kasus Covid-19,” kata Muchlas kepada wartawan, Senin (8/11).

Muchlas mengimbau agar keberhasilan dan kepercayaan yang telah terbangun di publik, tidak dipolitisasi dengan isu-isu tentang bisnis PCR. Apalagi mengaitkan pihak-pihak yang secara kewenangan bukan menjadi otoritasnya.

Apalagi, harga PCR juga sudah diturunkan atas instruksi Presiden Jokowi. Sehingga menjadi bukti bahwa kewajiban PCR bukanlah untuk kepentingan bisnis, melainkan demi menyelamatkan masyarakat.

Untuk itu, Muchlas menegaskan, jika memang punya niat baik dan benar-benar memperjuangkan prinsip transparansi, sebaiknya dorong Kemenkes untuk membuka kebijakan terkait pengadaan dan harga PCR.

"Bukan malah membangun narasi yang akan menggangu kepercayaan publik kepada pemerintah," demikian Muchlas Rowi.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

Yakin Gugatan PDIP di PTUN Tak Diterima, Otto Hasibuan: Game is Over!

Kamis, 25 April 2024 | 19:55

Rombongan PKS Tiba di Markas PKB, Koalisi Berlanjut?

Kamis, 25 April 2024 | 19:34

Prabowo Gembira Nasdem Mau Kerja Sama

Kamis, 25 April 2024 | 19:18

Ampera Indonesia Desak KPK Usut Dugaan Keterlibatan Boyamin Saiman dalam Kasus Bupati Banjarnegara

Kamis, 25 April 2024 | 19:12

Yandri Susanto: Seluruh DPW dan DPD Ingin Zulhas Lanjutkan Pimpin PAN

Kamis, 25 April 2024 | 18:58

PT MMI Pastikan Sistem Manajemen K3 Pelindo Tower Aman

Kamis, 25 April 2024 | 18:57

TKN Tak Akan Ambil Langkah Hukum Pihak-pihak yang Adu Domba Prabowo dengan Jokowi

Kamis, 25 April 2024 | 18:48

Iwan Sumule: Tuduhan Pemilu Curang Tampak Hanya Pentas Demokrasi Komika

Kamis, 25 April 2024 | 18:35

Beda Pilihan Politik Tak Putuskan Persahabatan Prabowo dan Surya Paloh

Kamis, 25 April 2024 | 18:31

Airlangga Ditunjuk Ketua Percepatan Keanggotaan Indonesia di OECD

Kamis, 25 April 2024 | 18:24

Selengkapnya