Berita

Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule/Net

Politik

Iwan Sumule: Apakah Bisnis PCR Luhut Pandjaitan Atas Petunjuk Bapak Presiden?

MINGGU, 07 NOVEMBER 2021 | 17:16 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Di era Orde Baru (Orba), ada seorang menteri yang dikenal penurut sang Presiden Soeharto. Indikasinya, setiap apa yang diomongkan selalu diawali “atas petunjuk Bapak Presiden”.

Begitu urai Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, sesaat lalu, Minggu sore (7/11).

Iwan Sumule pun bertanya-tanya, apakah laku menteri yang seperti itu kembali terjadi di era Presiden Joko Widodo. Khususnya saat muncul dugaan perusahaan yang terafiliasi dengan nama menteri, yang bergerak di bisnis PCR.


“Di era Presiden Jokowi, apakah yang dilakukan Luhut dan menteri-menteri lainnya dalam melakukan bisnis (PCR, Vaksin, Obat, dll) dan juga korupsi atas petunjuk Bapak Presiden?” tanyanya.

Iwan Sumule mengingatkan bahwa perilaku menteri yang koruptif dan melakukan praktik KKN dalam mengelola negara bisa berdampak buruk bagi Presiden Jokowi.

Apalagi jika mereka berorientasi bukan untuk memajukan kesejahraan rakyat, melainkan untuk memperkaya diri sendiri maupun kelompoknya.

“Yang seperti ini bisa membuat Presiden Joko Widodo menjadi presiden pertama yang diadili dan dipenjara. Bukan saja atas tindakan korupsi, tapi juga atas kejahatan-kejahatan kemanusiaan,” tutupnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Denny Indrayana Ingatkan Konsekuensi Putusan MKMK dalam Kasus Arsul Sani

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:30

HAPPI Dorong Regulasi Sempadan Pantai Naik Jadi PP

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:22

Pembentukan Raperda Penyelenggaraan Pasar Libatkan Masyarakat

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:04

Ijazah Asli Jokowi Sama seperti Postingan Dian Sandi

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:38

Inovasi Jadi Kunci Hadapi Masalah Narkoba

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:12

DPR: Jangan Kasih Ruang Pelaku Ujaran Kebencian!

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:06

Korban Meninggal Banjir Sumatera Jadi 1.030 Jiwa, 206 Hilang

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

Bencana Sumatera, Telaah Konstitusi dan Sustainability

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

PB HMI Tegaskan Putusan PTUN terkait Suhartoyo Wajib Ditaati

Senin, 15 Desember 2025 | 23:10

Yaqut Cholil Masih Saja Diagendakan Diperiksa KPK

Senin, 15 Desember 2025 | 23:07

Selengkapnya