Berita

Ketua umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri/RMOL

Politik

Ultimatum Megawati Diamini Kader PDI Perjuangan

SABTU, 30 OKTOBER 2021 | 03:21 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Sebuah ultimatum diberikan Ketua umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, kepada kader partainya agar mundur jika tidak ingin patuh pada aturan yang dibuat.

Ultimatum putri proklamator Ir.Soekarno tersebut diamini oleh kader PDIP, Lazarus. Menurutnya, sudah tepat yang disampaikan Megawati, karena itu merupakan satu bentuk ketegasan menguji loyalitas kader terhadap partainya.

"Setuju,kalau tidak patuh dan merasa tidak cocok dengan aturan main partai( Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga) partai silahkan mundur dari pada dipecat," ucap Lazarus kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (29/10).


Ketua Komisi V DPR RI ini juga meminta agar kader patuh dan taat dengan perintah ketua umum, jangan sampai ada pembangkangan yang merusak persatuan partai.

"Kader partai yang baik harus tegak lurus dengan perintah partai termasuk arahan Ketua Umum Partai," tutupnya.

Ultimatum keada kadernya tersebut disampaikan Megawati  saat memberikan pidato di Peringatan Hari Sumpah Pemuda serta rangkaian acara peresmian Prasasti Taman UMKM Bung Karno, dan Penandatanganan 16 Kantor Partai yang diikuti oleh kader PDIP melalui virtual, Kamis sore (28/10).

Megawati mengatakan, partai merupakan organisasi politik. Ketika masuk menjadi anggota partai, maka harus mentaati semua aturan partai yang ada.

"Ya harus, harus, harus, tiga kali taat kepada aturan partai yang mengikat. Melalui apa? Anggaran dasar dan rumah tangga," ujar Megawati.

Sampai sekarang ini, Megawati mengaku sudah sering mengingatkan sejumlah kader yang tidak taat ada aturan partai untuk hengkang dari artai berlambang banteng moncong putih.

"Mereka kalau ndak suka lagi sama PDI Perjuangan, silakan mengundurkan diri. Daripada saya capek pecat-pecat, mengundurkan diri saja, udah selesai. Itu hak kalian. Daripada saya pecati," tegas Megawati.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Hukum Bisa Direkayasa tapi Alam Tak Pernah Bohong

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:06

Presiden Prabowo Gelar Ratas Percepatan Pemulihan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:04

Pesantren Ekologi Al-Mizan Tanam 1.000 Pohon Lawan Banjir hingga Cuaca Ekstrem

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:58

Taiwan Tuduh China Gelar Operasi Militer di LCS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:52

ASG-PIK2 Salurkan Permodalan Rp21,4 Miliar untuk 214 Koperasi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:41

Aksi Bersama Bangun Ribuan Meter Jembatan Diganjar Penghargaan Sasaka

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Dua Jembatan Bailey Dipasang, Medan–Banda Aceh akan Terhubung Kembali

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Saling Buka Rahasia, Konflik Elite PBNU Sulit Dipulihkan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:48

Isu 1,6 Juta Hektare Hutan Riau Fitnah Politik terhadap Zulhas

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:29

Kemensos Dirikan Dapur Produksi 164 Ribu Porsi Makanan di Tiga WIlayah Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 19:55

Selengkapnya