Berita

Survei Indikator Politik Indonesia dan Yayasan Indonesia Cerah, bertajuk "Persepsi Pemilih Muda dan Pemula (Gen Z dan Milenial) atas Permasalahan Krisis Iklim di Indonesia"/RMOL

Politik

Survei: Gen Z dan Milenial Paling Khawatir Masalah Korupsi dan Kerusakan Lingkungan

RABU, 27 OKTOBER 2021 | 13:04 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Kekhawatiran generasi Z (Gen Z) dan milenial pada isu-isu strategis dewasa ini paling tinggi terhadap masalah korupsi dan kerusakan lingkungan.

Hal itu terpotret dalam temuan survei Indikator Politik Indonesia dan Yayasan Indonesia Cerah, bertajuk "Persepsi Pemilih Muda dan Pemula (Gen Z dan Milenial) atas Permasalahan Krisis Iklim di Indonesia" yang dirilis pada Rabu siang (27/10).

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi mengatakan, tingkat kekhawatiran Gen Z dan milenial dari berbagai macam isu strategis, masalah korupsi menempati posisi paling tinggi dan kerusakan lingkungan.


"Korupsi 64 persen, kerusakan lingkungan 52 persen. Isu korupsi, kerusakan lingkungan, mendapatkan perhatian anak muda yang sangat besar," kata Burhanudin Muhtadi saat memaparkan hasil surveinya.

Selanjutnya, pada urutan ketiga ada isu kesehatan 43 persen, isu polusi 42 persen, lunturnya nilai dan budaya tradisional 36 persen, isu pekerjaan 36 persen.

Lalu, ada isu perubahan iklim 34 persen, isu radikalisme Islam dalam politik 32 persen, polarisasi politik 31 persen, isu HAM 29 persen, isu keamanan pribadi 28 persen, kebebasannya berekspresi 23 persen, hubungan antara ras/etnis 17 persen.

Atas dasar itu, Burhanuddin menilai para pembuat kebijakan atau policy maker dalam hal ini para politikus sedianya menangkap kekhawatiran Gen Z dan milenial tentang isu korupsi dan kerusakan lingkungan yang paling tinggi tersebut.

"Karena ada perubahan demografi kita dan itu punya efek terkait dengan sikap terhadap isu-isu penting di mata anak muda," demikian Burhanuddin Muhtadi.

Survei kolaborasi antara Indikator Politik Indonesia dan Yayasan Indonesia Cerah ini digelar pada medio 9 sampai 16 September 2021.

Survei menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan jumlah 4.020 responden dari 34 provinsi di Indonesia berusia 17 sampai 35 tahun. Toleransi kesalahan atau margin of error sekitar kurang lebih 2,7 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Polres Tangsel Diduga Gelapkan Barbuk Sabu 20 Kg

Minggu, 21 Desember 2025 | 02:07

Pemberhentian Ijeck Demi Amankan Bobby Nasution

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:42

Indonesia, Negeri Dalam Nalar Korupsi

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:05

GAMKI Dukung Toba Pulp Lestari Ditutup

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:00

Bergelantungan Demi Listrik Nyala

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:45

Komisi Percepatan Reformasi Polri Usul Polwan Dikasih Jabatan Strategis

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:19

Putin Tak Serang Negara Lain Asal Rusia Dihormati

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:05

Ditemani Kepala BIN, Presiden Prabowo Pastikan Percepatan Pemulihan Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:38

Pemecatan Ijeck Pesanan Jokowi

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:21

Kartel, Babat Saja

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya