Berita

Ketua DPP Partai Golkar sekaligus anggota Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun/RMOL

Politik

Apresiasi Capaian Ekonomi Dua Tahun Jokowi-Maruf, Golkar Minta Program Pemulihan Ekonomi Dilanjutkan

JUMAT, 22 OKTOBER 2021 | 19:37 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Kinerja ekonomi nasional di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin selama dua tahun ini, telah memberikan kepuasan kepada masyarakat, tepatnya sekitar 58,7 persen.

Ketua DPP Partai Golkar Mukhamad Misbakhun mengatakan, capain tersebut merupakan harapan yang bisa terus dilanjutkan dalam program pemulihan ekonomi nasional ke depan.

Pasalnya, Misbakhun memandang program pemulihan ekonomi dengan memberikan alokasi dana cukup besar di sektor kesehatan maupun perlindungan sosial, mampu menangani pandemi Covid-19 di dua tahun pemerintahan berjalan.

"Artinya apa, dalam sesulit apapun pemerintah masih mendapatkan penilaian yang positif," kata Misbakhun dalam konferensi pers 'Dua Tahun Pemerintahan Joko Widodo' di Graha DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (22/10).

Misbakhun mengatakan, memang pertumbuhan ekonomi Indonesia sempat mencatat indeks negatif. Tetapi, hal tersebut terjadi saat sebagian besar masyarakat menahan daya konsumsi saat awal masa pembatasan mobilitas di masa pandemi.

"Sebelumnya, masyarakat menahan konsumsinya sehingga pertumbuhan ekonomi mengalami posisi negatif, sehingga pada kuarter yang kedua terjadi pemulihan konsumsi masyarakat," terangnya.

Di sektor investasi, lanjut anggota Komisi XI DPR RI ini, khusususnya pada sektor Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), mencatatkan tren positif dengan tubuh sekitar 3,5 persen pada kuarter kedua ini.

"Penanaman modal ini di bidang investasi penanaman modal juga mulai tumbuh positif, baik itu PMDN maupun PMA (Penanaman Modal Asing). PMDN tumbuh di kuarter yang kedua ini sekitar 3,5 persen dan PMA tumbuh 16,5 persen," urainya.

Misbakhun menekankan, syarat utama agar ekonomi Indonesia dapat pulih sepenuhnya, yakni antisipasi gelombang ketiga pandemi Covid-19 beserta dampaknya. Salah satu caranya, adalah pemerintah melanjutkan pemulihan ekonomi di sektor kesehatan dan perlindungan sosial pada tahun depan.

"Untuk pemulihan ekonomi tetap dilanjutkan pada tahun depan, terutama untuk sektor kesehatan dan perlindungan sosial," pungkasnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya