Berita

Jelang sekolah tatap muka untuk siswa sekolah dasar, pemerintah Singapura akan meminta sekolah-sekolah dasar di negara itu untuk melakukan tes antigen setiap dua minggu sekali hingga akhir semester ini/CNA

Dunia

Di Singapura, Siswa Sekolah Dasar Harus Tes Antigen Setiap Dua Minggu Sekali

JUMAT, 22 OKTOBER 2021 | 01:32 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Pemerintah Singapura akan meminta sekolah-sekolah dasar di negara itu untuk melakukan tes antigen setiap dua minggu sekali hingga akhir semester ini.

Begitu pengumuman yang disampaikan oleh Kementerian Pendidikan Singapura (MOE) pada Kamis (20/10).

Melalui sebuah pernyataan, Kementerian Kesehatan Singapura menjelaskan bahwa tes antigen rutin ini dilakukan dengan tujuan untuk menanamkan tanggung jawab sosial di antara siswa dan menjaga sekolah tetap aman untuk belajar tatap muka. Kebijakan ini akan berlaku juga pada siswa di sekolah dasar pendidikan luar biasa.

Demi menjalankan kebijakan itu, Pemerintah Singapura akan mendistribusikan 10 perangkat tes antigen kepada setiap siswa mulai 25 Oktober mendatang.

Siswa yang mendapatkan hasi tes. positif dari tes antigen itu namun tanpa gejala, harus mengikuti pedoman Kementerian Kesehatan dengan mengisolasi diri selama 72 jam.

“Siswa dapat mengakhiri isolasi diri dan kembali ke sekolah ketika hasil tes antigen negatif,” begitu kutipan dari Kementerian Pendidikan Singapura.

Kebijakan ini diumumkan jelang berakhirnya masa pembelajaran daring dari rumah untuk sekolah dasar pada akhir minggu ini. Dengan demikian, siswa sekolah dasar akan kembali belajar secara tatap muka di sekolah.

Wakil Ketua Gugus Tugas Covid-19 Singgapura, Lawrence Wong sebelumnya mengatakan bahwa untuk mengantisipasi kemungkinan penularan, maka ada langkah-langkah manajemen aman yang sangat ketat di sekolah. Selain itu, melakukan pengujian rutin untuk siswa dan staf akan membantu meminimalkan penyebaran infeksi.

“Kami pikir bentuk pengujian ini dapat dilakukan secara teratur. Ini adalah cara di mana kami dapat terus melakukan aktivitas normal, sebanyak mungkin, tetapi memastikan bahwa ini dilakukan dengan aman,” kata Wong seperti dikabarkan Channel News Asia.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

Makan Bergizi Gratis Ibarat Es Teh

Jumat, 14 Februari 2025 | 07:44

UPDATE

Jejak Digital Ungkap PDIP Dalang Revisi UU KPK

Selasa, 25 Februari 2025 | 03:34

OMC di Jakarta Kurangi Curah Hujan hingga 60 Persen

Selasa, 25 Februari 2025 | 03:16

Lagu "Bayar Bayar Bayar" Dilarang Semakin Terkenal

Selasa, 25 Februari 2025 | 03:05

Bareng Ronny Talapessy, Ahmad Basarah Siap Jalani Tugas Jubir PDIP

Selasa, 25 Februari 2025 | 02:44

Politikus Senayan Ramaikan Turnamen Golf HPN 2025

Selasa, 25 Februari 2025 | 02:35

Tarif Tol Diskon 20 Persen Selama Mudik Lebaran

Selasa, 25 Februari 2025 | 02:09

Kejati Sumsel Tak Serius Tangani Kasus Pemalsuan Dokumen RUPSLB BSB

Selasa, 25 Februari 2025 | 01:40

Pramono Anung Dipuji Berani Bergabung di Retret

Selasa, 25 Februari 2025 | 01:19

Wamenko Polkam Imbau THR Cair H-7 Lebaran, Termasuk Ojol

Selasa, 25 Februari 2025 | 01:02

Operasi Pasar Digeber di 4 Ribu Titik

Selasa, 25 Februari 2025 | 00:36

Selengkapnya