Berita

Beberapa desa di Kedah dilanda banjir bandang menyusul hujan deras pada 20 Oktober 2021/Bernama

Dunia

Sebagian Wilayah Malaysia Diterjang Banjir Bandang, Sultan Johor Kritik Warga yang Buang Sampah ke Sungai

JUMAT, 22 OKTOBER 2021 | 00:21 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Hujan deras yang memicu banjir bandang menyebabkan lebih dari 1.000 orang terpaksa dievakuasi dari rumah mereka di beberapa negara bagian di Malaysia pada Kamis (21/1).

Dikabarkan Channel News Asia, hujan deras yang terjadi di bagian barat dan utara semenanjung Malaysia sejak kemarin (Rabu, 20/10) menyebabkan banjir parah di Melaka, Selangor, Negeri Sembilan, Kedah dan Perak. Pihak berwenang segera. turun tangan untuk melakukan evakuasi warga ke pusat-pusat bantuan sementara.

Direktur Pasukan Pertahanan Sipil Cuthbert John Martin Qudra mengatakan kepada Bernama bahwa di daerah yang paling parah dilanda Melaka, sebanyak 590 korban dari 155 keluarga harus dievakuasi ke sembilan pusat penampungan setelah rumah mereka di Melaka Tengah, Jasin dan Alor Gajah terkena banjir,

Sementara itu di Selangor, 267 korban dievakuasi ke empat pusat bantuan setelah sembilan daerah di Sepang, Salak Tinggi dan Shah Alam terendam banjir bandang.

Sedangkan sebanyak 200 warga yang dievakuasi ke pusat di Sepang harus menjalani tes skrining Covid-19 karena salah satu korban dinyatakan positif Covid-19.

Di tengah situasi tersebut, Sultan Johor mengkritik warga yang membuang sampah ke saluran air dan sungai yang menyebabkan banjir di Johor Bahru.

Pada Rabu (20/10), Sultan Johor Ibrahim Iskandar mengkritik beberapa warga di negara bagian itu karena membuang limbah mereka ke jaringan drainase, yang menyebabkan banjir di berbagai bagian Johor Bahru selama sebulan terakhir.

Dalam sebuah posting Facebook, dia mengatakan penyelidikan yang dilakukan oleh Dewan Kota Johor Bahru (MBJB) telah mengungkapkan bahwa banjir bandang yang melanda banyak wilayah kota itu selama sebulan terakhir disebabkan oleh sistem drainase yang tersumbat yang disebabkan oleh sampah dan limbah konstruksi.

“Itu karena sikap sebagian masyarakat yang suka membuang sampah ke sungai, selokan, dan saluran air. Saat hujan dalam jumlah besar dan dalam waktu lama, maka banjir bandang tidak bisa dihindari,” kata penguasa Johor itu.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

Makan Bergizi Gratis Ibarat Es Teh

Jumat, 14 Februari 2025 | 07:44

UPDATE

Jejak Digital Ungkap PDIP Dalang Revisi UU KPK

Selasa, 25 Februari 2025 | 03:34

OMC di Jakarta Kurangi Curah Hujan hingga 60 Persen

Selasa, 25 Februari 2025 | 03:16

Lagu "Bayar Bayar Bayar" Dilarang Semakin Terkenal

Selasa, 25 Februari 2025 | 03:05

Bareng Ronny Talapessy, Ahmad Basarah Siap Jalani Tugas Jubir PDIP

Selasa, 25 Februari 2025 | 02:44

Politikus Senayan Ramaikan Turnamen Golf HPN 2025

Selasa, 25 Februari 2025 | 02:35

Tarif Tol Diskon 20 Persen Selama Mudik Lebaran

Selasa, 25 Februari 2025 | 02:09

Kejati Sumsel Tak Serius Tangani Kasus Pemalsuan Dokumen RUPSLB BSB

Selasa, 25 Februari 2025 | 01:40

Pramono Anung Dipuji Berani Bergabung di Retret

Selasa, 25 Februari 2025 | 01:19

Wamenko Polkam Imbau THR Cair H-7 Lebaran, Termasuk Ojol

Selasa, 25 Februari 2025 | 01:02

Operasi Pasar Digeber di 4 Ribu Titik

Selasa, 25 Februari 2025 | 00:36

Selengkapnya