Berita

Presiden Rodrigo Duterte mengatakan bahwa perang melawan narkoba yang gencar dilakukan merupakan tanggung jawabnya/Net

Dunia

Duterte: Saya Bertanggung Jawab Penuh Atas Perang Melawan Narkoba

KAMIS, 21 OKTOBER 2021 | 22:51 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Perang terhadap narkoba yang digencarkan di Filipina sepenuhnya merupakan tanggung jawab Presiden Rodrigo Duterte. Hal itu diakui oleh Duterte sendiri dalam pidatonya di sebuah acara yang dilaksanakan oleh Satuan Tugas (Satgas) kotra pemberontakan pemerintah pada Kamis (21/10).

"Jika ada orang yang akan dipenjara, itu adalah saya," kata Duterte.

"Saya bertanggung jawab penuh," tegasnya, merujuk pada kebijakan perang melawan narkoba yang digencarkan olehnya.


Pernyataan ini dibuat Duterte selang sehari setelah Kementerian Kehakiman mengatakan akan meninjau ribuan kasus pembunuhan yang terjadi di bawah kedok perang melawan narkoba yang didorong oleh Duterte sejak lima tahun terakhir. Bukan tanpa alasan, pasalnya ada indikasi bahwa terdapat kecurangan dalam sejumlah operasi tersebut.

Kampanye perang melawan narkoba yang didorong oleh Duterte telah menuai kontroversi sejak diluncurkan lima tahun lalu. Di satu sisi, Duterte menilai bahwa pemberantasan narkoba merupakan agenda penting dengan cara penanganan keras. Di sisi lain, kebijakan itu menuai kecaman serta kritik dari PBB dan lembaga internasional lainnya karena sarat akan pelanggaran HAM serta adanya dugaan pembunuhan sistematis terhadap tersangka narkoba.

Selama lima tahun belakangan, tidak kurang dari 6.000 orang telah dibunuh oleh polisi dalam tindakan keras dengan dalih perang melawan narkoba. Namun para aktivis mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh pihak keamanan tidak manusiawi. Banyak pengguna dan pengedar narkoba ditembak mati oleh orang-orang bersenjata misterius. Sementara itu, polisi telah membantah terlibat dalam kematian itu.

Duterte yang batas masa jabatannya selama enam tahun akan berakhir tahun depan, tetap membela kebijakannya itu.

"Saya akan mengulangi apa yang telah saya katakan sebelumnya: jika Anda menghancurkan negara saya dan Anda menghancurkan orang-orang muda dengan memberi mereka narkoba, Anda menghancurkan masa depan," kata Duterte.

"Jika Anda menghancurkan negara, maka saya akan membunuh Anda," tegasnya, seperti dikabarkan Channel News Asia.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya