Berita

Ilustrasi/Net

Politik

Literasi Digital Wajib Dimiliki Generasi Muda di Era Disrupsi

KAMIS, 21 OKTOBER 2021 | 11:59 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Kecakapan dan pemahaman pada literasi digital menjadi kewajiban yang harus dimiliki generasi muda dalam menyesuaikan diri pada tantangan disrupsi digital. Tujuannya, untuk memaksimalkan peluang dan produktif dengan pemanfaatan media sosial.

Dirjen Aptika Kementerian Komunikasi dan Informasi Semuel A. Pangerapan mengatakan, pesatnya tranformasi digital di tengah masa pandemi Covid-19 membuat gaya hidup dan aktivitas masyarakat banyak berubah.

"Kehadiran teknologi sebagai bagian dari kehidupan masyarakat inilah yang semakin mempertegas bahwa kita tengah menghadapi era disrupsi teknologi" katanya, Kamis (21/10).

Ditambah anggota Komisi I DPR RI Ahmad Rizki Sadig, pandemi Covid-19 walaupun membawa dampak yang cukup berat tetap harus disertai rasa syukur. Hal ini, tidak lain karena perkembangan digitalisasi telah membuka peluang usaha baru saat usaha di lapangan terbatas.

"Situasi pandemi saat ini kita harus memandang dengan rasa syukur, untuk kemudian kita dihadapkan dengan situasi, dimana kita suka atau tidak suka, untuk berani memahami dan mengoperasikan media komunikasi melalui teknologi TIK digital," katanya.

Legislator Partai Amanat Nasional ini mendorong agar generasi muda utamanya, terus mengasah diri untuk benar-benar memaksimalkan peluang usaha melalui sarana digital yang berkembang saat ini.

Untuk itu, di era pandemi ini semua harus meng-upgrade diri semaksimal mungkin karena hampir semua aktivitas sosial dihubungkan dengan media sosial atau media digital.

“Hal ini merupakan sesuatu untuk anak muda yang akan mendominasi populasi di Indonesia," pungkasnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya