Berita

Gurubesar Hukum Internasional Fakultas Hukum dari Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana/Net

Politik

Tidak Elok Jika Turki Sudah Mengusulkan Nama Jalan Lalu Ditolak

KAMIS, 21 OKTOBER 2021 | 08:24 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Penolakan Indonesia atas rencana pemberian nama Jalan di Jakarta dengan nama tokoh dari Turki dinilai tidak elok. Apalagi dalam konteks ini, Indonesia menawarkan pemerintah Turki untuk menominasikan salah satu nama.

Rencana pemberian nama ini sendiri merupakan bagian dari tata krama diplomatik. Di mana pemerintah Turki telah memberikan nama jalan di depan KBRI Ankara dengan nama Presiden RI pertama, Ir Soekarno. Indonesia lantas memberikan nama jalan di DKI Jakarta sesuai dengan yang dikehendaki Turki.

Adapun belakangan nama yang muncul terdengar adalah pendiri Turki, Mustafa Kemal Ataturk.
 
"Kalau pemerintah menawarkan Turki untuk menominasi nama, lalu Turki sudah memberikan, kemudian kita tolak, tentu secara diplomatis ini tidak elok," ujar Gurubesar Hukum Internasional Fakultas Hukum dari Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana kepada wartawan, Rabu (20/10).

Bagi Hikmahanto, ada kebiasaan di dalam hubungan diplomasi untuk bertukar nama tokoh satu negara. Tujuannya, untuk menghargai tokoh dari negara sahabat.

Hikmahanto memastikan bahwa hal ini merupakan hal yang lumrah dan tidak melanggar aturan.

“Keuntungannya adalah persahabatan semakin erat," ujarnya.

Di satu sisi, Hikmahanti menilai bahwa penolakan dari masyarakat merupakan hal yang lumrah terjadi. Hanya saja, dalam konteks ini pemerintah memegang kendali.

“Jadi pemerintah lah yang menentukan. Bisa saja pemerintah mendengarkan aspirasi rakyat, tapi bisa juga tidak," katanya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya