Berita

Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilihan Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia/RMOL

Politik

Kader Terjerat Kasus Hukum, Tak Kurangi Semangat Persiapan Partai Golkar Songsong Pemilu Serentak 2024

RABU, 20 OKTOBER 2021 | 13:57 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Kasus-kasus hukum yang belakangan menjerat kader Partai Golkar tak mempengaruhi persiapan dan strategi pemenangan Pemilu Serentak 2024.

Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilihan Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia menegaskan, kasus hukum adalah persoalan pribadi dan tidak berkaitan organisasi partai.

"Kami bertekad dengan beberapa peristiwa itu akan menambah upaya kami agar lebih intensif mengantisipasi, agar kader-kader kami tak terjebak lagi dalam masalah hukum itu," kata Doli di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (20/10).

Doli Kurnia mengatakan, Indonesia adalah negara hukum. Sehingga, untuk saat ini Partai Golkar tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah alias presumption of innocence kepada setiap kader yang terjerat kasus hukum.

"Prosesnya kan masih panjang. Oleh karena itu kita serahkan mekanismenya pada mekanisme yang berlaku. Kita hormati proses hukum para penegak hukum," katanya.

Ketua Komisi II DPR RI ini berharap, kader-kader yang terjerat hukum itu terbukti tidak bersalah. Pasalnya, mereka semua adalah pejabat publik dan kepala daerah.

" Mudah-mudahan kita berdoa para kader kita tak terbukti bersalah. Dan kemudian akhirnya membuktikan bahwa mereka bekerja selama ini dengan prinsip clean government dan good government," demikian Doli.

Sejumlah kader Partai Golkar belakangan terjerat kasus korupsi. Diantaranya mantan Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin yang dicokok Kejaksaan Agung, Wakil Ketua DPR dari Fraksi Golkar Azis Syamsuddin yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Belakangan, anak Alex sekaligus Bupati Musi Banyuasin periode 2017-2022, Dodi Reza, serta Bupati Kuantan Singingi (Kuansing), Andi Reza, juga ditangkap KPK.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

SPS Aceh Dinobatkan sebagai SPS Provinsi Terbaik 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:53

Hari Ini Nasdem Muara Enim Buka Penjaringan Balon Bupati dan Wabup

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:36

Prof Sugianto Janjikan Netralitas ASN pada Pilkada 2024 kalau Ditunjuk jadi Pj Bupati

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:14

Teriakan "Ijeck Gubernur" Menggema di Syukuran Kosgoro 1957 Sumut

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:58

Dihiasi 2 Penalti, Bayern Vs Madrid Berakhir 2-2

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:46

Dai Kondang Ustaz Das'ad Latif Masuk Daftar Kandidat Nasdem untuk Pilwalkot Makassar

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:22

Jelang Pilkada, Pj Gubernur Jabar Minta Seluruh ASN Jaga Netralitas

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:58

Ekonomi Pakistan Semakin Buruk

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:37

Kader PKB Daftar sebagai Bacabup Aceh Besar lewat Demokrat

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:29

Ngaku Punya Program Palembang Bebas Banjir, Firmansyah Hadi Daftar di PDIP

Rabu, 01 Mei 2024 | 02:31

Selengkapnya