Berita

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin/Net

Politik

Munas PPP Jadi Bukti Ganjar Pranowo hanya Sebatas Petugas Partai

RABU, 20 OKTOBER 2021 | 10:59 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Semarang, Jawa Tengah beberapa waktu lalu menyedot perhatian publik lantaran bertabur tokoh yang digadang-gadang pantas bertarung di Pilpres 2024.

Beberapa tokoh yang hadir adalah Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan; Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil; dan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

Namun di antara tokoh-tokoh tersebut, tidak ada nama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meski menjadi tamu undangan.


Bagi Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin, sulit untuk tidak mengaitkan pertemuan tersebut dengan hajatan pesta demokrasi lia tahunan, Pilpres 2024 mendatang.

Ketidakhadiran Ganjar pun diyakini berkaitan dengan sikap pimpinan PDI Perjuangan yang memerintahkan kadernya untuk tidak banyak bersuara dan bermanuver.

"Ganjar masih kader PDIP, kelihatanya masih tunduk dan patuh pada Megawati," ucap Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Rabu siang (20/10).

Dosen Ilmu Politik Universitas Al-Azhar Indonesia ini menilai, sikap Ganjar tersebut semakin menunjukkan dirinya sebagai petugas partai. Hal ini berbeda dengan Anies Baswedan yang independen.

"Ganjar di PDIP, risikonya jadi petugas partai. Kalau Anies lebih independen," tandas Ujang.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Gunting Pita Cegah Bencana

Minggu, 30 November 2025 | 03:18

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Larangan Reklame Produk Tembakau Mengancam Industri Periklanan

Minggu, 07 Desember 2025 | 08:05

Indonesia Raih Juara 2 di MHQ Disabilitas Netra Internasional 2025

Minggu, 07 Desember 2025 | 08:03

Nasihat Ma’ruf Amin soal Kisruh PBNU

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:48

Kemenkop–Kejagung Perkuat Pengawasan Kopdes Merah Putih

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:35

China Primadona Global

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:01

UUD 1945 Amandemen Masih Jauh dari Cita-cita Demokrasi Pancasila

Minggu, 07 Desember 2025 | 06:37

Pekerja Pengolahan Tuna di Jakarta, Bali dan Sulut Masih Memprihatinkan

Minggu, 07 Desember 2025 | 06:12

Bakamla dan Indian Coast Guard Gelar Latihan Bareng di Laut Jawa

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:55

Program Edukasi YSPN Cetak Regenerasi Petani Muda

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:37

Saatnya Rakyat jadi Algojo

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:09

Selengkapnya