Berita

Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dirjen Dukcapil) Kemendagri, Zudan Arif Fakrulloh/Net

Politik

Integrasi NIK Jadi Pengganti NPWP Punya Dasar Hukum Kuat Sejak 2006

MINGGU, 17 OKTOBER 2021 | 08:57 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Integrasi data kependudukan secara histori sudah dimulai dengan adanya UU 23/2006 Administrasi Kependudukan (Adminduk). Di mana UU tersebut mendorong pembangunan aplikasi kependudukan.

Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dirjen Dukcapil) Kemendagri, Zudan Arif Fakrulloh mengurai bahwa UU tersebut telah mengurai tentang Nomor Induk Kependudukan (NIK) menjadi dasar dalam semua pelayanan publik.

“Misalnya untuk penerbitan polis asuransi, pembukaan rekening bank, membuat sertifikat tanah dan lain-lain,” ujarnya kepada wartawan, Minggu (17/10).

Pernyataan ini disampaikan untuk menjawab rencana NIK (Nomor Induk Kependudukan) menjadi pengganti NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak).

Secara garis besar, katanya, NIK sudah siap. Penduduk dewasa Indonesia yang jumlahnya 270 juta orang sudah memiliki NIK. Kini rencana itu tinggal menunggu kesiapan dari Dirjen Pajak untuk bertranformasi. Apalagi, RUU Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP) sudah mendapat persetujuan dari DPR RI.

“Jadi kalau ada integrasi data bukan tidak ada dasar hukum,” urainya.

Sementaran tentang alasan NIK akan dijadikan dasar untuk NPWP, Zudan menjelaskan bahwa hal itu diatur dalam Pasal 64 UU 24/2013.

Disebutkan bahwa NIK digunakan untuk semua pelayanan publik. Secara tegas disebut juga, 5 tahun sejak UU ditandatangani harus dilakukan integrasi data secara nasional.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

UPDATE

Menag Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji di Arab Saudi

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:05

Baru Kantongi 100 Ribu KTP, Noer Fajriensyah Ngebet Maju Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:02

Politikus Perempuan di DPR Diprediksi Bertambah 10 Orang

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:29

PDIP Tancap Gas Godok Nama-Nama Calon di Pilkada 2024

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:26

Pemprov DKI Tak Serius Sediakan TPU di Kepulauan Seribu

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:00

Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:40

Ridwan Kamil-Bima Arya Berpeluang Dipromosikan 3 Parpol Besar di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:32

DPRD DKI Terus Dorong Program Sekolah Gratis Direalisasikan

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:24

Buku "Peta Jalan Petani Cerdas" Panduan Petani Sukses Dunia Akhirat

Senin, 06 Mei 2024 | 23:59

Popularitas Jokowi dan Gibran Tetap Tinggi Tanpa PDIP

Senin, 06 Mei 2024 | 23:11

Selengkapnya