Berita

Menko Polhukam Mahfud MD dikabarkan santer akan dicopot dan diganti Hadi Tjahjanto/Net

Politik

Pengaruhnya di HMI dan KAHMI Tidak Kuat, Saran Pangi Jokowi Jangan Ragu Copot Mahfud MD

JUMAT, 15 OKTOBER 2021 | 16:19 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Tidak terlalu menjadi persoalan jika Presiden Joko Widodo ingin mengganti Mahfud MD sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam).

Kabar akan digantinya Mahfud MD, muncul setelah ada bocoran dari elite partai politik koalisi pemerintah yang mengatakan pasang surut isu perombakan kabinet.

Informasi yang beredar pasang surut penentuan waktu reshuffle karena Presiden Jokowi menunggu masa pensiun Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI sebelum dilantik menjadi Menko Polhukam.

Kabar akan dicopotnya Mahfud MD, memunculkan spekulasi bahwa akan ada dampak sosial terhadap Presiden Jokowi. Hal ini mengingat, posisi Mahfud MD yang merupakan kader senior Nahdlatul Ulama dan Presidium Nasional KAHMI.

Soal kekhawatiran itu, Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, tidak akan berdampak banyak kepada Presiden Jokowi. Alasannya, Mahfud tidak punya pengaruh politik yang cukup kuat baik di NU ataupun KAHMI.

"Saya lihat tidak terlalu kuat linkage Mahfud di NU dan KAHMI," kata Pangi Syarwi Chaniago kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (15/10).

Apalagi, kata Pangi, dalam survei terbaru Voxpol Center, kinerja Mahfud masih belum bisa dikatakan memuaskan berdasarkan pada penilaian publik.

"Karena selama ini kerja Mahfud dalam hasil riset survei Voxpol juga belum maksimal dan memuaskan dalam hal ini pada posisi sebagai Menko Polhukam," terangnya.

Lebih penting lagi, lanjutnya, persoalan reshuffle adalah hak prerogatif Presiden Jokowi dan tidak bisa diintervensi oleh siapapun.

"Apalagi kursi menteri hak prerogatif presiden, mau diganti atau tidak itu hak presiden," pungkasnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

Zita Anjani Masuk Pertimbangan PAN Maju Pilkada Jakarta

Selasa, 23 April 2024 | 18:04

Muhidin dan Hasnur Mantap Maju Pilkada Kalsel dengan Restu Haji Isam

Selasa, 23 April 2024 | 18:04

Selain Hapus Bayang-bayang Jokowi, Prabowo Lebih Untung Jika Bertemu Megawati

Selasa, 23 April 2024 | 17:51

283 Mayat Ditemukan Membusuk di RS Nasser Gaza

Selasa, 23 April 2024 | 17:38

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, Kosgoro 1957: Tuduhan Politisasi Bansos Tidak Berdasar

Selasa, 23 April 2024 | 17:36

Hari Nelayan, MIND ID Dukung Masyarakat Pesisir Tingkatkan Perekonomian

Selasa, 23 April 2024 | 17:20

3 Faktor yang Bikin Golkar Kota Bogor Dilirik Banyak Calon Wali Kota

Selasa, 23 April 2024 | 17:19

Begini Respons Gibran Dianggap Bukan Kader PDIP Lagi

Selasa, 23 April 2024 | 16:57

Senjata Baru Iran Diklaim Mampu Hancurkan Jet Siluman AS

Selasa, 23 April 2024 | 16:54

Pascaputusan MK, Semua Elemen Bangsa Harus Kembali Bergandengan Tangan

Selasa, 23 April 2024 | 16:37

Selengkapnya