Berita

Fraksi Nasdem MPR menggelar seminar nasional tentang 'Syaikhona Kholil: Pejuang Kultural, Guru Para Pahlawan Nasional/RMOL

Politik

Syaikhona Kholil Bangkalan Layak Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional

KAMIS, 14 OKTOBER 2021 | 22:51 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Langkah Partai Nasdem memperjuangkan ulama besar asal Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Syekh Syaikhona Muhammad Kholil sebagai pahlawan nasional tak pernah kendur.

Salah satu bukti yang diperlihatkan Nasdem adalah dengan menggelar seminar nasional dengan tema 'Syaikhona Kholil: Pejuang Kultural, Guru Para Pahlawan Nasional'.

Seminar diselenggarakan oleh Fraksi Partai Nasdem MPR RI di gedung parlemen, Jakarta, Kamis (14/10)

Ketua Fraksi Nasdem MPR, Taufik Basari mengakui tujuan dari seminar nasional ini untuk menajamkan pengusulan gelar pahlawan nasional kepada Syaikhona Muhammad Kholil Bin Abdul Latif.

"Seminar ini menjadi bagian dari ikhtiar NasDem untuk mendukung upaya teman-teman dari Yayasan Syaikhona Kholil dan khusunya para ulama dan guru di Madura, untuk memperjuangkan Syekh Kholil sebagai pahlawan nasional. Karena Syekh Kholil adalah guru dari para pahlawan nasional," papar pria yang akrab disapa Tobas ini.

Ia menambahkan, adalah tugas kita mengingatkan masyarakat bahwa kita mempunyai tokoh yang luar biasa, tokoh yang berjasa kepada bangsa.

"Untuk itu kita berharap rangkaian kegiatan ini bisa membuahkan hasil dan didengarkan oleh Dewan Gelar dan Presiden agar bisa menjadikan Syekh Kholil sebagai pahlawan nasional," pungkas Tobas.

Sementara itu, salah satu narasumber seminar, Imam Besar Masjid Istiqal Nasaruddin Umar mengatakan, pemberian gelar pahlawan nasional kepada Syaikhona Kholil merupakan hal yang layak dilakukan.

Syaikhona Kholil merupakan guru bagi sejumlah pahlawan yang ada di Indonesia.

"Syaikhona ini luar biasa. Layak untuk mendapatkan apresiasi dari negara mengingat jasa-jasanya. Dia menjadi guru dari para pendiri pondok pesantren besar di Indoensia. Bahkan dia juga pernah jadi guru sejumlah pahlawan," ungkap Nasaruddin.

Ia juga menuturkan bahwa sosok Syaikhona Kholil memiliki kedekatan dengan Bapak Proklamator Bangsa Bung Karno.

Syaikhona Kolil bahkan pernah mengusap kepala Bung Karno dan turut mendoakan langsung dengan meniup ubun-ubun kepala Bung Karno.

"Jadi saya kira banyak sekali karya-karya dan jasa beliau yang perlu mendapatkan apresiasi dari bangsa dan negara. Apa yang kita lakukan di sini bagian dari upaya itu," kata Nasaruddin.

Pembicara lainnya, yakni Ketua Kajian Akademik dan Biografi Syaikhona Muhammad Kholil mengapresiasi langkah konkrit Nasdem yang konsisten memperjuangkan dan memfasilitasi pemberian gelar pahlawan nasional untuk Syekh Kholil.

"Saya akui memang banyak partai yang mencoba memperjuangkan, namun saya akui hanya NasDem yang menginisiasi dan konsiten mengawal pemberian gelar pahlawan nasional Syaikhona Kholil hinga saat ini," ujar Muhaimin.

Hal senada juga disampaikan oleh Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron. Ia tak sungkan menyampaikan apresiasi kepada seluruh pengurus Partai NasDem atas konsistensi partai besutan Surya Paloh itu memperjuangkan pemberian gelar pahlawan terhadap Syekh Kholil.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada ketua fraksi MPR dan segenap jajaran pengurus Nasdem yang telah membantu melakukan penguatan pengusulan gelar pahlawan kepada kholil," ucapnya.

Hadir sebagai narasumber Imam Besar Masjid Istiqlal, KH Nasaruddin Umar dan Ketua Tim Penyusul dari Yayasan Syiakhona Kholil, Muhaimin sebagai pembicara.

Selain itu, terlihat petinggi Partai Nasdem antara lain Ketua Fraksi NasDem MPR Taufik Basari, Sekretaris Fraksi Nasdem MPR, Syarif Abdullah Alkadrie, Wakil Ketua Fraksi Nasdem DPR Willy Aditya, Ketua DPP Nasdem Effendy Choirie dan Ketua DPW Nasdem Jawa Timur Sri Sajekti Sudjunadi.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya