Berita

Politik

Tobas: Penyelesaian Polisi Banting Mahasiswa di Tangerang Tidak Cukup dengan Kata Maaf

KAMIS, 14 OKTOBER 2021 | 16:48 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Tindakan oknum aparat Kepolisian yang membanting mahasiswa saat pengamanan aksi unjuk rasa memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-389 Kabupaten Tangerang, tidak cukup hanya diselesaikan dengan kata maaf.

Tetapi, kata anggota Komisi III DPR RI Taufik Basari, perlu ada sanksi disiplin kepada pelaku. Bahkan, jika diperlukan dapat dilakukan penyelidikan pada tahapan pidana.

"Memberikan sanksi yang tidak hanya sanksi disiplin tetapi juga melakukan suatu penyelidikan untuk menilai apakah ada unsur pidana yang bisa dikaitkan dengan peristiwa tersebut," ujar Taufik Basari di Gedung Nusantara V, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (14/10).


Pria yang karib disapa Tobas ini, memandang, tindakan oknum aparat tersebut memberikan citra buruk terhadap Polri. Seolah-olah, budaya kekerasan masih melekat di Korps Bhayangkara.

"Kalau tidak diambil tindakan tegas maka masyarakat akan menilai nahwa kultur kekerasan ini masih menjadi bagian dari Polri," katanya.

Ketua Bidang Hukum DPP Partai Nasdem mengatakan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo  menegaskan bahwa aparat Polri selalu mengedepankan tindakan humanis dalam menjalankan tugas dalam tagline presisi.

Jika tidak ada tindak lanjut pada kejadian di Tangerang, Taufik khawatir, tagline Presisi yang disampaikan Jenderal Sigit akan menemui batu sandungan untuk mencapai kata berhasil terlaksana.

"Contoh yang saya maksud salah satunya adalah penindakan tegas terhadap peristiwa yang akan menjadi penghalang dari presisi ini," pungkasnya.    

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya