Berita

Burhanudin Muhtadi saat ulas temuan survei lembanya di acara Fraksi Nasdem/Repro

Politik

Temuan Indikator, Hampir 70 Persen Masyarakat Nyatakan Belum Saatnya UUD 1945 Diamandemen

RABU, 13 OKTOBER 2021 | 22:57 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Indikator Politik Indonesia menyampaikan hasil survei terkait opini publik terhadap amandemen UUD 1945 baik unsur elite masyarakat dari tokoh agamawan, tokoh ormas, dan juga masyarakat sipil.

Hasilnya, 69,0 persen responden menyampaikan bahwa belum saatnya dilakukan amandemen UUD 1945.

Direktur eksekutif Indikator Burhanuddin Muhtadi menyampaikan publik yang menyatakan sudah saatnya melakukan amandemen UUD 1945 lebih sedikit. Selain itu, ada jawaban publik yang mengatakan tidak tahu.

“Yang mengatakan tidak atau belum saatnya ada perubahan itu di atas 55 persen di kalangan elite lebih tinggi lagi (69,0 persen) hampir 70 persen mengatakan belum saatnya untuk diubah,” ucap Burhanuddin.

Sebagian publik yang menyatakan UUD 1945 perlu diubah lantaran memandang bahwa UUD 1945 bukanlah kitab suci sehingga boleh diubah.

"Jadi mereka memandang UUD45 bukan kitab suci, artinya bisa untuk diamandemen tetapi saat survei dilakukan elit lebih konklusif mengatakan belum saatnya dilakukan amandemen,” imbuhnya.

Burhanudin mengulas temuan surveinya dalam acara FGD secara virtual yang diselenggarakan Fraksi Partai Nasdem,pada Rabu, (13/10). Tema dalam acara itu Urgensi amandemen UUD 1945 ke 5; Kepentingan bangsa atau...?

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya