Berita

Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin/Net

Politik

Ada Gap dengan Maruf Amin, Survei Indikator: Kepuasan Terhadap Kinerja Presiden Meningkat 4 Persen

RABU, 13 OKTOBER 2021 | 16:59 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin dirangkum Indikator Politik Indonesia dalam survei terbarunya.

Dalam survei yang dilakukan pada bulan September 2021, Indikator Politik Indonesia memotret perbedaan tingkat kepuasan antara presiden dan wakilnya.

Disebutkan bahwa publik mengaku lebih puas dengan kinerja presiden. Hal itu dibuktikan dengan adanya peningkatan 4 persen respon publik terhadap kinerja presiden dari angka 53,9 persen.

Hasil survei inni disampaikan langsung oleh Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanudin Muhtadi, dalam acara FGD Fraksi Partai Nasdem bertajuk "Urgensi Amandemen UUD 1945 KE-5; Kepentingan Bangsa Atau...?" yang digelar virtual pada Rabu siang (13/10).

Burhanudin menerangkan, kepuasan publik terhadap kinerja presiden mencapai 63persen. Ini disebabkan adanya indikator perbaikan ekonomi nasional yang dalam beberapa bulan belakangan mengalami perbaikan terhitung sejak bulan September.

"Baik yang mengatakan sangat puas atau cukup puas, ada peningkatan kurang lebih sekitar 4 persen dibandingkan Bulan Juli (sebesar) 59 persen," ujar Burhanudin.

Dalam catatan Indikator Politik Indonesia, lanjut Burhanudin, angka 59 persen kepuasan terhadap presiden merupakan tren yang menurun dan terjadi selama dua tahun terutama sejak pandemi Covid-19 menyebar di Indonesia.

"Tapi baru kali ini, baru survei bulan September ini ada indikasi reborn, meskipun reborn-nya cuman 4 persen," imbuhnya.

Adapun kinerja wakil presiden Maruf Amin, dalam surveinya kebanyakan merespon belum puas. Hal ini disebabkan kurang menonjolnya kinerja wakil presiden dibandingkan Presiden Jokowi.

"Tapi kinerja wakil presiden masih di bawah 50 persen, yang approved, jadi ada gap yang cukup jauh antara approval presiden dengan approval pak kyai Maruf sebagai wakil preisden," tutupnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya