Berita

Menteri Negara Inggris Lord David Frost menyampaikan pidatonya tentang Brexit pada konferensi tahunan Partai Konservatif, di Manchester, Inggris pada 4 Oktober 2021/Reuters

Dunia

Pejabat Inggris dan Irlandia Debat Soal Brexit di Twitter

MINGGU, 10 OKTOBER 2021 | 19:53 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Isu soal penarikan Inggris dari Uni Eropa atau dikenal dengan istilah Brexit kembali hangat diperbincangkan di Twitter pada akhir pekan ini.

Melalui cuitan di Twitter, negosiator Brexit Inggris David Frost menyatakan kembali pandangannya bahwa Uni Eropa harus menyetujui perubahan signifikan pada protokol Irlandia Utara yang mengatur aturan perdagangan dan perbatasan di provinsi tersebut.

Protokol itu adalah bagian dari penyelesaian Brexit yang dinegosiasikan Perdana Menteri Boris Johnson dengan Uni Eropa. Namun London telah berulang kali mengatakan bahwa protokol itu harus ditulis ulang kurang dari setahun setelah diberlakukan karena hambatan yang dihadapi sektor bisnis ketika mengimpor barang-barang Inggris ke Irlandia Utara.

Menanggapi pernyataan itu, Menteri Luar Negeri Irlandia Simon Coveney membuat cuitan di Twitter.

"Pertanyaan Nyata: Apakah UKG (Pemerintah Inggris) benar-benar menginginkan jalan maju yang disepakati atau kerusakan lebih lanjut dalam hubungan?" tulisnya,

Cuitan itu ditanggapi kembali oleg Frost.

"Saya memilih untuk tidak melakukan negosiasi melalui twitter, tetapi karena Simon Coveney telah memulai prosesnya..." tulisnya.

Frost menolak argumen Coveney dengan mengatakan bahwa kekhawatiran Inggris atas peran Pengadilan Eropa dalam proses tersebut telah ditetapkan tiga bulan sebelumnya.

"Masalahnya adalah terlalu sedikit orang yang mendengarkan," kata Frost.

Menanggapi itu, Coveney dari Irlandia mengatakan Inggris telah menciptakan penghalang "garis merah" baru untuk kemajuan yang diketahuinya tidak dapat diteruskan oleh Uni Eropa.

Perdebatan dua pejabat top di Twitter itu sebenarnya bermula dari perselisihan yang terkait dengan perdebatan panjang tentang bagaimana mengelola arus barang antara Inggris, Irlandia Utara, dan Uni Eropa.

Dikabarkan Channel News Asia, Komisi Eropa diperkirakan akan mempresentasikan langkah-langkah baru pada pekan depan untuk memperlancar perdagangan, seraya menghentikan "perubahan signifikan" yang dituntut London terhadap protokol tersebut.

Langkah-langkah tersebut dirancang untuk memudahkan kontrol bea cukai, pembersihan daging, susu dan produk makanan lainnya dan aliran obat-obatan ke Irlandia Utara dari daratan Inggris.

Komisi juga akan menetapkan rencana untuk terlibat lebih banyak dengan politisi, pebisnis, dan lainnya di Irlandia Utara.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Dandim Pinrang Raih Juara 2 Lomba Karya Jurnalistik yang Digelar Mabesad

Selasa, 30 April 2024 | 18:43

UPDATE

Jokowi Keluhkan Peredaran Uang yang Semakin Kering, Ekonom: Akibat Utang yang Ugal-ugalan

Rabu, 08 Mei 2024 | 17:05

Butuh 35.242 Dukungan bagi Calon Perseorangan Maju di Pilwalkot Cimahi

Rabu, 08 Mei 2024 | 17:01

Kemendag Amankan Satu Kapal Tanpa Kelengkapan Dokumen Impor di Palembang

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:58

Mardani Dukung Sikap Oposisi Ganjar: Itu Ksatria!

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:55

Google Pixel 8A Resmi Dirilis, Dibanderol Mulai Rp8 Jutaan

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:44

Wakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Bacalon Bupati Atam Lewat Nasdem

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:39

Pakar: Sosok Menkeu yang Baru Baiknya Berlatar Belakang Teknokrat Dibandingkan Politisi

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:33

Satgas Catur Bais TNI Berhasil Gagalkan Penyelundupan Pakaian Bekas di Sebatik

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:32

Militer Taiwan Bersiap Hadapi Ancaman China Jelang Pelantikan Presiden

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:31

BTN Relokasi Kantor Cirebon

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:09

Selengkapnya