Berita

Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi/Net

Politik

Jokowi Izinkan Kereta Cepat Dibiayai APBN, Muslim Arbi: Tidakkah Ini Bentuk Tipu-tipu?

MINGGU, 10 OKTOBER 2021 | 10:25 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Sikap mencla-mencle kembali diperlihatkan Presiden Joko Widodo dalam menanggapi proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang membengkak hingga Rp 26 triliun.

Di awal pembangunan, Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi mencatat bahwa Presiden Joko Widodo menolak jika pembiayaan anggaran proyek kereta cepat menggunakan APBN.

"Tahun 2016, publik ingat, pembangunan kereta api cepat tidak pakai APBN. Tapi kini, proyek yang yang semula Rp 68 triliun itu membengkak menjadi Rp 113 triliun, Jokowi izinkan pake APBN," ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (10/10).

Menurut Muslim, keputusan Jokowi yang semula proyek kereta cepat dibiayai swasta, akan tetapi setelah membengkak dibebankan ke APBN, akan menimbulkan beban dan kekacauan keuangan negara.

"Gimana ceritanya skema pembiayaan proyek seperti ini. Swasta tangani, mangkrak dan bengkak anggaran, lalu negara dibebani dengan APBN, APBN dari mana? Keuangan negara cekak, utang numpuk. Kelihatan betul proyek ini asalan saja tanpa study dan perencanaan matang," tegas Muslim.

Dengan demikian, dengan keputusan tersebut menurut Muslim, sebagai salah satu bentuk tipu-tipu dan ingkar janji Jokowi selama menjadi Presiden.

"Negara jadi beban. Bisa dikata ini proyek swasta. Tapi tipu APBN dan disetujui Jokowi. Tidak kah ini bentuk tipu-tipu dan ingkar janji Jokowi bangun infrastruktur dan rusak APBN? Jangan salahkan aktivis yang anggap ini gaya tipu-tipu khas Jokowi," pungkas Muslim.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya