Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Iran Sudah Perkaya 120 Kilogram Uranium hingga 20 Persen

MINGGU, 10 OKTOBER 2021 | 09:41 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Iran terus mengalami perkembangan dalam upaya memperkaya uraniumnya di tengah renegosiasi kesepakatan nuklir Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA).

Kepala Organisasi Energi Atom Iran, Mohammad Eslami menyebut, Iran sudah memperkaya lebih dari 120 kilogram uranium hingga 20 persen.

Tetapi Eslami menekankan, program nuklir Iran hanya ditujukan untuk tujuan damai, dan menjaga kepentingan nasional Teheran.

"Orang-orang kami tahu betul bahwa mereka (kekuatan Barat0 dimaksudkan untuk memberi kami bahan bakar yang diperkaya sebesar 20 persen untuk digunakan di reaktor Teheran, tetapi mereka belum melakukannya," ujar Eslami pada Sabtu (9/10), seperti dikutip IRNA.

"Jika rekan-rekan kami tidak melakukannya, tentu saja kami akan memiliki masalah dengan kekurangan bahan bakar untuk reaktor Teheran,” tambah dia.

Bulan lalu, Badan Energi Atom Internasional (IAEA) melaporkan Iran memiliki 84,3 kilogram uranium yang diperkaya hingga 20 persen.

Analisis oleh Institut Sains dan Keamanan Internasional dari IAEA memperkirakan Iran telah memperoleh kemampuan untuk menghasilkan bahan bakar yang cukup yang dibutuhkan untuk satu hulu ledak nuklir dalam waktu sekitar satu bulan.

Di bawah JCPOA yang ditandatangani pada 2015, Iran hanya diizinkan untuk memperkaya uranium hingga 3,67 persen, jauh di bawah 90 persen yang diperlukan untuk uranium tingkat senjata.

Namun, setelah mantan Presiden AS Donald Trump menarik diri dari perjanjian itu pada 2018 dan menjatuhkan sanksi terhadap Iran, Teheran mulai secara agresif memperkaya uranium.

Saat ini, proses untuk menghidupkan kembali JCPOA mengalami kemacetan setelah proses politik dalam negeri di Iran.

Tetapi pekan lalu, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian mengaku optimis bahwa pembicaraan dengan AS tentang menghidupkan kembali kesepakatan 2015 akan membuat kemajuan, selama sanksi dicabut dari Teheran.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji!

Senin, 06 Mei 2024 | 05:37

Samani-Belinda Optimis Menang di Pilkada Kudus

Senin, 06 Mei 2024 | 05:21

PKB Kota Probolinggo cuma Buka Pendaftaran Wawalkot

Senin, 06 Mei 2024 | 05:17

Golkar-PDIP Buka Peluang Koalisi di Pilgub Jabar

Senin, 06 Mei 2024 | 04:34

Heboh Polisi Razia Kosmetik Siswi SMP, Ini Klarifikasinya

Senin, 06 Mei 2024 | 04:30

Sebagian Wilayah Jakarta Diperkirakan Hujan Ringan

Senin, 06 Mei 2024 | 03:33

Melly Goeslaw Tetarik Maju Pilwalkot Bandung

Senin, 06 Mei 2024 | 03:30

Mayat Perempuan Tersangkut di Bebatuan Sungai Air Manna

Senin, 06 Mei 2024 | 03:04

2 Remaja Resmi Tersangka Tawuran Maut di Bandar Lampung

Senin, 06 Mei 2024 | 02:55

Aspirasi Tak Diakomodir, Relawan Prabowo Jangan Ngambek

Senin, 06 Mei 2024 | 02:14

Selengkapnya