Berita

Ketua Harian Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Irjen (Purn) Benny Mamoto/Net

Politik

Tanggapi Usulan Fadli Zon, Kompolnas Urai Eksistensi Densus 88 di Mata Dunia

SABTU, 09 OKTOBER 2021 | 20:30 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Banyak negara lain di belahan dunia manapun ingin mengikuti cara Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Mabes Polri mengungkap berbagai kasus terorisme.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Harian Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Irjen (Purn) Benny Mamoto, menanggapi cuitan anggota DPR RI fraksi Partai Gerindra, Fadli Zon, yang mengusulkan agar Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polsi dibubarkan.

"Densus 88 di level internasional sangat dikenal prestasinya dan dinilai berhasil. Bahkan banyak negara yang ingin belajar dari keberhasilan Densus 88," kata Benny dilansir Kantor Berita RMOLJakarta, Sabtu (9/10).

Bahkan, Benny menyebut salah satu contoh spesifik yang negara lain ingin contoh dari Indonesia dimulai dari tahap pemeriksaan.

Benny yang kala itu menjabat sebagai anggota Satgas Anti Teror Polri tahu betul bagaimana tim, dalam hal ini penyidik dari Densus 88, menggali informasi dari tersangka yang baru ditangkap tanpa menggunakan kekerasan.

Informasi itu, menurut Benny sangat berharga untuk mengungkap kasus yang belum terungkap agar menjadi terang.

"Banyak negara lain yang bertanya bagaimana caranya bisa memeriksa tanpa menggunakan kekerasan, tapi tersangkanya mau kooperatif dan menjelaskan perbuatannya," ucap Benny.

"Berbeda dengan di negara lain yang memeriksa tahanan dengan pendekatan kekerasan," tambahnya.

Bukan hanya saat status tersangka saja, dalam persidangan seorang narapidana terorisme juga diperlakukan sesuai dengan hukum yang berlaku.

"Di persidangan semua orang bisa mengikuti bagaimana anggota Densus menangani sejak penangkapan sampai perkaranya diajukan ke pengadilan, bagaimana penanganan di tahanan, dsb," kata Benny.

Dari sini, polisi bisa mendapat informasi dan membuka jaringan teroris yang masih ada di Indonesia.

Balik kembali terkait dengan cuitan Fadli Zon, Benny pun tidak ingin berkomentar banyak lantaran sejauh ini Fadli belum menjelaskan secara gamblang maksud dari cuitannya.

"Menurut saya sebaiknya untuk menilai dan mengomentari sesuatu isu maka kita perlu tahu dulu masalah itu dengan baik dan lengkap," terang Benny.

Wacana Densus 88 ini beberapa hari ke belakang ramai diperbincangkan publik. Karena, Fadli Zon mengusulkan agar Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polsi dibubarkan.

Menurutnya, kondisi zaman telah berubah, dan narasi-narasi Islamphobia yang belakangan marak semakin akut karena menjadi komoditas.

"Narasi semacam ini tak akan dipercaya rakyat lagi, berbau Islamifobia. Dunia sudah berubah, sebaiknya Densus 88 ini dibubarkan saja. Teroris memang harus diberantas, tapi jangan dijadikan komoditas," kata Fadli Zon dalam cuitan akun Twitter pribadinya, Rabu (6/10).

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya