Berita

Mantan perdana menteri Australia Tony Abbott menyatakan dukungannya untuk Taiwan selama kunjungannya ke Taipei/Repro

Dunia

Mantan PM Singgung Beijing di Taipei, Australia jadi Bulan-bulanan Kritik China

JUMAT, 08 OKTOBER 2021 | 21:43 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Media pemerintah China memperingatkan agar Australia tidak terlibat dalam urusan internal China dengan Taiwan.

Peringatan itu dikeluarkan saat mantan perdana menteri Australia Tony Abbott menyatakan dukungannya untuk Taiwan selama kunjungannya ke pulau itu.

Abbott, yang memimpin pemerintah Australia antara tahun 2013 hingga 2015, menyampaikan pidato di sebuah konferensi di Taipei pada hari Jumat (8/10). Dalam pidatonya, dia mendesak masyarakat internasional untuk menunjukkan “solidaritas” dengan pulau itu.

Sang mantan perdana menteri juga memperingatkan bahwa setiap upaya pemaksaan akan memiliki konsekuensi yang tidak terhitung bagi China.

Abbott melangkah lebih jauh dengan mengatakan bahwa Washington dan Canberra kemungkinan akan membantu Taiwan jika konflik meningkat dengan pasukan China.

"Saya tidak percaya Amerika bisa berdiri dan melihat (Taiwan) ditelan," kata Abbott dalam pidatonya.

“Saya tidak percaya Australia akan acuh tak acuh terhadap nasib sesama demokrasi yang berpenduduk hampir 25 juta orang," sambungnya, seperti dikabarkan Russia Today.

Kunjungan Abbott ke Taiwan sbenarnya bukan merupakan kunjungan resmi. Karena Abbott saat ini tidak menduduki peran apa pun dalam pemerintahan Australia.

Namun sikap dan pidato Abbott yang menyentil China membuat negeri tirai bambu geram. Pasalnya, bagi China, Taiwan merupakan bagian dari wilayahnya yang "membandel".

Dalam sebuah opini berapi-api yang diterbitkan oleh The Global Times awal pekan ini, presiden Asosiasi Studi Australia China, Chen Hong, menggambarkan kedatangan veteran politik Australia di Taipei itu hanya sebagai salah satu dari banyak “tindakan kecerobohan dari Canberra” baru-baru ini terhadap China.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana Tak Patuhi Instruksi Megawati

Sabtu, 22 Februari 2025 | 03:26

Andil Besar BPS dalam Pengoplosan LPG

Sabtu, 15 Februari 2025 | 10:11

UPDATE

KPK Sita Bangunan dan Uang Belasan Miliar di Kasus Korupsi BPR Bank Jepara Artha

Selasa, 25 Februari 2025 | 13:24

KPU Segera Tindaklanjuti Putusan MK Soal PSU

Selasa, 25 Februari 2025 | 13:21

Gegara eFishery, SoftBank dan Temasek Rugi Besar, 90 Persen Modal Investor Terancam Hilang

Selasa, 25 Februari 2025 | 13:14

Hormati Proses Hukum Kejagung, Pertamina Pastikan Layanan Publik Tak Terganggu

Selasa, 25 Februari 2025 | 13:07

MK Anulir Sejumlah Cakada, Komisi II DPR Minta DKPP Periksa KPU-Bawaslu

Selasa, 25 Februari 2025 | 13:06

Dirut Pertamina Raih Penghargaan Green Leadership Utama

Selasa, 25 Februari 2025 | 13:00

Presiden Prabowo Bakal Hadiri Kongres Partai Demokrat

Selasa, 25 Februari 2025 | 12:50

MK Putuskan PSU Pilkada di 24 Daerah, Berikut Daftarnya

Selasa, 25 Februari 2025 | 12:46

Jelang Ramadan Harga Bapok Merangkak Naik, Cabai Rawit Meroket Rp81.700 per Kilogram

Selasa, 25 Februari 2025 | 12:39

Survei Median: Sebagian Besar Publik Yakin Penahanan Hasto Tindakan Hukum Murni

Selasa, 25 Februari 2025 | 12:37

Selengkapnya