Berita

Amerika Serikat dan Meksiko akan mencari kesepakatan keamanan baru untuk mengatasi kekerasan kartel narkoba dan masalah lainnya selama perjalanan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken ke Mexico City jelang akhir pekan ini/Net

Dunia

AS dan Meksiko Siap Rombak Strategi Lawan Kartel Narkoba

JUMAT, 08 OKTOBER 2021 | 20:59 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Amerika Serikat dan Meksiko akan mencari kesepakatan keamanan baru untuk mengatasi kekerasan kartel narkoba dan masalah lainnya selama perjalanan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken ke Mexico City jelang akhir pekan ini (Jumat, 8/10).

Blinken, yang bepergian dengan Menteri Keamanan Dalam Negeri Alejandro Mayorkas, akan bertemu dengan Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador dan Menteri Luar Negeri Marcelo Ebrard.

Kunjungan selama satu hari ini dilakukan saat kedua negara telah menunjukkan kesediaan untuk merombak inisiatif Prakarsa Merida yang telah berusia 13 tahun, di mana Amerika Serikat menyediakan senjata militer, dukungan teknis dan pelatihan keamanan untuk mengatasi kejahatan, khususnya kekerasan kartel.

Sebelum kunjungan itu, Juru Bicara Departemen Luar Negeri Ned Price mengatakan bahwa pihaknya yakin akan memperbarui kerjasama keamanan bilateral dengan Mexico.

Dia menambahkan Washington ingin melihat "keuntungan signifikan" yang dibuat oleh Prakarsa Merida jika dipertahankan. Namun dia juga menekankan bahwa mereka memiliki pendekatan terbaru yang memperhitungkan ancaman hari ini.

Melalui inisiatif itu, sebagaimana dikabarkan Al Jazeera, negeri Paman Sam telah memberikan Meksiko 3 miliar dolar AS untuk program tersebut sejak 2008.

Sementara itu, lebih dari 300 ribu orang telah terbunuh dalam kekerasan terkait kartel sejak pemerintah Meksiko mengerahkan militer dalam perang melawan narkoba pada 2006 silam.

Beberapa ahli percaya bahwa strategi militerisasi telah gagal karena telah mengakibatkan fragmentasi kartel menjadi sel-sel yang lebih kecil dan lebih kejam, sementara gagal menghentikan perdagangan narkoba.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana Tak Patuhi Instruksi Megawati

Sabtu, 22 Februari 2025 | 03:26

Andil Besar BPS dalam Pengoplosan LPG

Sabtu, 15 Februari 2025 | 10:11

UPDATE

KPK Sita Bangunan dan Uang Belasan Miliar di Kasus Korupsi BPR Bank Jepara Artha

Selasa, 25 Februari 2025 | 13:24

KPU Segera Tindaklanjuti Putusan MK Soal PSU

Selasa, 25 Februari 2025 | 13:21

Gegara eFishery, SoftBank dan Temasek Rugi Besar, 90 Persen Modal Investor Terancam Hilang

Selasa, 25 Februari 2025 | 13:14

Hormati Proses Hukum Kejagung, Pertamina Pastikan Layanan Publik Tak Terganggu

Selasa, 25 Februari 2025 | 13:07

MK Anulir Sejumlah Cakada, Komisi II DPR Minta DKPP Periksa KPU-Bawaslu

Selasa, 25 Februari 2025 | 13:06

Dirut Pertamina Raih Penghargaan Green Leadership Utama

Selasa, 25 Februari 2025 | 13:00

Presiden Prabowo Bakal Hadiri Kongres Partai Demokrat

Selasa, 25 Februari 2025 | 12:50

MK Putuskan PSU Pilkada di 24 Daerah, Berikut Daftarnya

Selasa, 25 Februari 2025 | 12:46

Jelang Ramadan Harga Bapok Merangkak Naik, Cabai Rawit Meroket Rp81.700 per Kilogram

Selasa, 25 Februari 2025 | 12:39

Survei Median: Sebagian Besar Publik Yakin Penahanan Hasto Tindakan Hukum Murni

Selasa, 25 Februari 2025 | 12:37

Selengkapnya