ketum PBNU, KH Said Aqil Siroj usai temui Presiden Jokowi di Istana Negara, Rabu petang/(6/10)/Ist
Bahas pelaksanaan Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) di Provinsi Lampung, Said Aqil Siroj bersama jajarannya pengurusnya menemui Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, rabu petang (6/10).
Diberitakan dari nu.or.id, pertemuan jajaran PBNU dengan orang nomor satu di Indonesia itu berlangsung selama satu jam. Dalam pertemuan itu dibahas mengenai pelaksanaan Muktamar NU ke 34 itu.
Kepada Jokowi, Kiai Said menyampaikan bahwa berdasarkan hasil putusan Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) NU 2021, Muktamar ke-34 NU akan dilangsungkan pada 23-25 Desember 2021 mendatang.
Kiai Said memohon dukungan agar gelaran forum permusyawaratan tertinggi di tubuh NU itu dapat berlangsung lancar, aman, dan nyaman.
“Yang kita bicarakan, pertama, melaporkan hasil Munas-Konbes NU tanggal 25-26 September kemarin di Hotel Sahid bahwa NU akan melaksanakan muktamar pada 23-25 Desember 2021,†kata Kiai Said dalam konferensi pers, usai melangsungkan pertemuan dengan Presiden Jokowi secara tertutup, Rabu petang (6/10).
Saat melaporkan rencana pelaksanaan Muktamar, Kiai Said mengatakan, Jokowi sempat bertanya-tanya. Sebab, situasi pandemi Covid-19 belum sepenuhnya terkendali.
Meski demikian, Kiai Said memastikan bahwa muktamar akan dilakukan dengan syarat memperhatikan protokol kesehatan.
“Presiden pun agak tanda tanya, apakah sudah mungkin melihat situasi Covid-19 seperti ini? Apalagi di Lampung. (Dijawab) ya nanti kita lihat, pak, itu pun dengan syarat memperhatikan prokes, izin dari Satgas Covid-19 nasional dan Satgas lokal,†katanya.