Berita

Virus baru Yezo/Net

Kesehatan

Yezo: Virus Baru yang Menginfeksi Manusia lewat Gigitan Kutu, Penyebab Penyakit Menular Berbahaya

RABU, 06 OKTOBER 2021 | 07:47 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

RMOL. Ilmuwan di Jepang menemukan sebuah virus baru yang sebelumnya tidak diketahui, yang dapat  menginfeksi manusia.

Disebut virus Yezo, virus ini dikatakan terkait dengan patogen penyebab demam berdarah Krimea-Kongo dan penyakit domba Nairobi.

Kasus pertama yang dilaporkan melibatkan virus baru ini tercatat di Jepang pada tahun 2019. Saat itu, seorang pria berusia 41 tahun dirawat di rumah sakit dengan demam dan nyeri kaki setelah menderita gigitan kutu saat berjalan-jalan di hutan di pulau Hokkaido.

Pria itu, yang berhasil keluar dari rumah sakit setelah dua minggu perawatan, dites negatif untuk semua virus tick-borne yang diketahui saat itu.

Para peneliti dari Universitas Hokkaido, termasuk Keita Matsuno, seorang ahli virus di Institut Internasional untuk Pengendalian Zoonosis kemudian menganalisis sampel darah pasien dan menemukan virus baru.

Virus baru itu ternyata merupakan bagian dari keluarga 15 spesies yang disebut 'nairoviruses', empat di antaranya dapat menyebabkan penyakit pada manusia.

Salah satu nairovirus diketahui menyebabkan demam berdarah Krimea–Kongo, yang dapat menjadi penyebab  nyeri otot, diare, dan pendarahan pada kulit, bahkan berpotensi menyebabkan gagal hati dan kematian.

Virus Yezo baru bisa menyebabkan demam dengan suhu mencapai 39 derajat Celcius, serta mengurangi jumlah trombosit darah. Sementara sel darah – atau leukosit – bertanggung jawab untuk melindungi tubuh manusia dari agen infeksi seperti bakteri dan virus.

Para peneliti kemudian menganalisis sampel darah dari beberapa pasien lain dengan gejala yang sama mulai dari 2014.

“Setidaknya tujuh orang telah terinfeksi virus baru ini di Jepang sejak 2014, tetapi, sejauh ini, tidak ada kematian yang dikonfirmasi,” kata Matsuno, seperti dikutip dari News Week, Rabu (6/10).

Para ilmuwan juga berusaha menemukan sumber virus, menemukan bahwa RNA virus Yezo hadir dalam tiga spesies kutu utama di seluruh pulau Jepang utara.

Antibodi terhadap virus juga ditemukan pada rusa dan rakun yang menghuni daerah tersebut.

Tim kemudian mempresentasikan hasil penelitiannya dalam jurnal 'Nature Communications' pada akhir September. 

Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Walikota Semarang dan 3 Lainnya Dikabarkan Berstatus Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:43

KPK Juga Tetapkan Suami Walikota Semarang dan Ketua Gapensi Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 16:57

Walikota Semarang dan Suami Terlibat 3 Kasus Korupsi

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:47

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Kantor Rahim di Depok Ternyata Rumah Tinggal, Begini Kondisinya

Rabu, 17 Juli 2024 | 11:05

Duet Airin-Rano Karno Tak Terbendung di Pilkada Banten

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:23

UPDATE

Sabotase Kereta Cepat Jelang Pembukaan Olimpiade Paris, PM Prancis: Ini Dilakukan Terencana

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:47

Banyak Hadiah Menarik Pertamina di Booth dalam Event GIIAS 2024

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:37

Kabar Deklarasi Anies-Zaki, Golkar: Hoax!

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:15

Ekonomi Lesu, Laba Industri China Justru Naik 3,6 Persen

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:07

Putri Suku Oburauw Catar Akpol: Saya Busur Panah untuk Adik-adik

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:58

Kuasa Hukum Dini: Hakim Persidangan Greg Tannur Berat Sebelah

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:35

Dimyati Masih Ngarep Golkar dan PDIP Gabung

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:10

Menyusul TNI, Polri Rotasi 6 Kapolda Jelang Pilkada

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:32

Masih Cair, Peluang Jusuf Hamka di Pilkada Jakarta Masih Terbuka

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:31

4 Pangdam Dirotasi Jelang Pilkada, Ajudan Jokowi jadi Pangdam Brawijaya

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:13

Selengkapnya