Berita

Tokoh senior DR. Rizal Ramli/Net

Politik

Rizal Ramli: Kita Bangun Ibukota Buat Bangsa, atau Beijing Baru?

SELASA, 05 OKTOBER 2021 | 17:20 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Tujuan pemindahan ibukota negara ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur harus dijelaskan secara gamblang. Khususnya tentang siapa yang berkepentingan atas pemindahan ibukota tersebut.

Begitu yang disampaikan oleh tokoh senior DR. Rizal Ramli saat berbincang dengan anggota DPR RI, Fadli Zon dalam video yang diunggah di akun YouTube Fadli Zon Official bertajuk "Fadli Zon Vs Rizal Ramli. Ibu Kota Baru Buat Rakyat Kita Atau Beijing Baru?" pada Senin (4/10).

Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur itu mengingatkan bahwa banyak negara yang sudah memindahkan ibukota. Di antara mereka ada yang berhasil dan ada yang tidak berhasil.

Salah satu penyebab ketidakberhasilan adalah persoalan jarak yang harus ditempuh dari ibukota yang lama.

"Jadi kunci keberhasilan itu kedekatan dengan ibukota yang baru. Dua jam maksimal. Ibukota yang berhasil jaraknya itu cuma 1 sampai 2 jam dari ibukota lama," ujar Rizal.

Permasalahannya, Indonesia akan memindahkan ibukota ke Kalimantan Timur yang letaknya jauh dari Jakarta.

Pemindahan ini pun memunculkan pertanyaan tentang siapa yang mau tinggal di ibukota baru tersebut. Tidak mungkin, kata Rizal Ramli, pejabat bergaji pas-pasan tidak akan mau, kecuali pejabat yang korup.

“Kedua, pembiayaannya bagaimana? Sebagian pakai anggaran, yang kedua mereka bilang nanti akan dibiayai dengan jual kantor-kantor strategis di Sudirman, di depan Monas, dijual, disewain sama swasta, itu dipakai buat itu, dan swasta," jelas Rizal.

Perusahaan-perusahaan real estate besar, tidak akan mau membuat real estate di Kalimantan Timur. Kecuali, mereka terpaksa pindah ke sana.

Berdasarkan amatannya, hal yang menarik dalam pemindahan ini adalah keberadaan BUMN China yang berbondong ingin membeli tanah di situ dan ikut membangun ibukota baru

“Tapi penghuninya siapa itu nanti? Rakyat nggak mau pindah kesitu. Penghuninya, ngundang lagi pasti pendukung dari RRC, buat jadi penduduk di situ. Bisa jadi ibukota baru, tapi itu ibukota Beijing baru, bukan ibukota Republik Indonesia baru," kata Rizal.

Jika kondisi demikian benar terjadi, Menko Kemaritiman era Presiden Joko Widodo itu khawati gubernur atau presiden Indonesia di kemudian hari berasal dari orang asing.

Kekhawatiran akan memuncak karena mereka dipastikan tidak akan takut didemo. Artinya, rakyat mau mengeluh pun tidak bisa.

Dengan demikian, Rizal meminta penjelasan dari Jokowi terkait siapa yang akan tinggal di Ibukota Negara baru di Kalimantan Timur tersebut.

"Jadi saya mohon maaf Fadli, Jokowi tolong jelaskan siapa yang bakal tinggal di Ibukota quote and quote baru ini. Saya nganggep ini ibukota Beijing baru," tutur Rizal.

"Jadi kita lagi bangun ibukota buat siapa? Apakah betul buat rakyat kita? Apakah betul buat bangsa kita? Atau kita persiapkan ini untuk Beijing baru? Yang jelas aja deh Pak Jokowi ngomong apa adanya aja dah," tutupnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya