Berita

Ketum PAN Zulkifli Hasan bersama para tokoh PAN (keempat kiri) dan tamu undangan/Net

Politik

Ketum PAN: Jangan Takut Bertemu Rakyat, Mereka Sudah Cerdas dan Tidak Lagi Percaya Politik Uang

SENIN, 04 OKTOBER 2021 | 15:43 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Konsolidasi terus dilakukan Partai Amanat Nasional (PAN). Salah satunya dengan menggelar Workshop Nasional yang dibuka di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) pada Senin (4/9) dan akan berlangsung hingga Rabu (6/9).

Acara ini dibuka langsung oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan dihadiri oleh Ketua Majelis Pertimbangan Partai, Hatta Rajasa dan Ketua Badan Kehormatan, Soetrisno Bachir.

Turut hadir pula para anggota legislatif Fraksi PAN mulai dari DPR RI, DPRD I dan DPRD II se-Indonesia serta pimpinan eksekutif dari PAN.


Dalam amanahnya, Zulhas menekankan agar seluruh kader PAN, baik di legislatif maupun eksekutif untuk rajin menyapa dan menemu rakyat. Dia meminta kader untuk tidak takut turun ke rakyat karena tidak membawa uang.

“Rakyat sekarang sudah cerdas. Mereka ingin menitipkan aspirasi dan ingin mendengar apa gagasan Anda semua sebagai wakil mereka. Inilah sebabnya mengapa kegiatan bimtek ini penting,” ujarnya.

Terpenting, kader PAN terus menjaga idealisme dan peran partai sebagai penjaga keseimbangan, menjadi titik tengah, dan pemersatu. PAN harus bisa menjadi jembatan dan tidak boleh memperparah perpecahan.

“Itulah tugas PAN. Kalau saat ini kita membantu pemerintah, PAN ingin menjalankan fungsi menjaga persatuan itu. Kita jangan sibuk cebong-kampret terus, radikal-radikul, masih banyak hal-hal produktif yang bisa dikerjakan,” tegas Wakil Ketua MPR RI itu.

Di satu sisi, kader PAN juga diminta untuk menyerap pengalaman dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Meneg BUMN Erick Thohir yang hadir dalam acara ini.

“Kader PAN harus belajar dari para pemimpin yang dianggap berhasil ini. Disukai masyarakat karena ide-ide dan terobosannya,” tegasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya