Berita

Lapangan Terbang Bagram, yang pernah menjadi kunci utama misi NATO pimpinan Amerika Serikat di Afghanistan, dikabarkan kembali beroperasi setelah dua bulan lalu ditinggalkan/Net

Dunia

Pangkalan Bagram yang Ditinggalkan AS di Afghanistan Kabarnya Kembali Beroperasi, Militer China Hadir?

MINGGU, 03 OKTOBER 2021 | 23:14 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Lapangan Terbang Bagram, yang pernah menjadi kunci utama misi NATO pimpinan Amerika Serikat di Afghanistan, dikabarkan kembali beroperasi setelah dua bulan lalu ditinggalkan. Kabar yang beredar, kekuatan militer asing mengisi kekosongan di pangkalan itu, sorotan mata publik dunia pun mengarah kepada China.

Belum ada konfirmasi resmi mengenai kabar tersebut. Namun kabar dan foto yang beredar di media sosial konon menunjukkan kondisi pangkalan militer itu pada malam hari dengan lampu sorot menyala.

Ada klaim yang belum dapat diverifikasi yang menyatakan bahwa beberapa pesawat telah mendarat dan lepas landas dari lapangan terbang tersebut dalam beberapa jam terakhir pada akhir pekan ini.


Jika dikonfirmasi, maka itu akan menjadi pertama kalinya Bagram melayani pesawat dalam hampir 50 hari setelah ditinggal pergi pasukan Amerika Serikat dan sekutu.

Tepatnya pada awal Juli 2021 lalu, pasukan Amerika Serikat dan sekutu angkat kaki dari pangkalan yang pernah menjadi markas utama mereka itu. Pada saat itu, harapannya adalah pasukan nasional Afghanistan dapat mempertahankan pangkalan militer.

Namun ternyata pemerintahan yang didukung Amerika Serikat tidak memiliki "taring" yang cukup kuat untuk mempertahankan kekuasaan tanpa kehadiran pasukan Amerika Serikat di negara itu. Kelompok Taliban pun tidak butuh waktu lama untuk merebut kekuasaan di Kabul dan mengambilalih kendali semua elemen negara.

Sejak saat itu, banyak pihak memandang sebelah mata pada Taliban. Banyak yang ragu bahwa Taliban memiliki keahlian untuk sepenuhnya menjalankan pangkalan itu atau bahkan memiliki kebutuhan untuk menjalankan pangkalan militer itu.

Namun di luar dugaan, akhir pekan ini justru muncul foto dan video di media sosial yang menunjukkan bahwa sepertinya kembali ada aktivitas di pangkalan militer yang sempat terbengkalai itu.

Dimulainya kembali lalu lintas udara diduga menandakan kekuatan asing terlibat. Publik dunia dan media asing pun segera mengarahkan pandangan kepada China.

Beijing sendiri sebelumnya telah menyatakan tidak berniat mengerahkan pasukan ke Afghanistan.

Namun pada awal September lalu, sebuah surat kabar India mengklaim bahwa para pemimpin Taliban sedang dalam pembicaraan dengan Pakistan dan China mengenai masa depan pangkalan udara Afghanistan, dan bahwa Bagram telah dijadwalkan untuk diserahkan kepada operator China.

Dikabarkan Russia Today, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin telah menolak laporan itu dan menyebutnya sebagai berita palsu.

Di sisi lain, Taliban juga pada Minggu (3/10) membantah ada kehadiran militer China di Bagram. Beberapa laporan berspekulasi bahwa pangkalan itu mungkin telah dinyalakan semalaman sebagai tindakan pencegahan keamanan karena beberapa pertempuran yang terjadi di daerah tersebut.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya