Berita

Amerika Serikat geram dengan provokasi terbaru yang dilakukan oleh China di dekat wilayah Taiwan/Net

Dunia

China Provokasi Taiwan dengan 100 Pesawat Militer, AS Tidak Tinggal Diam

MINGGU, 03 OKTOBER 2021 | 22:46 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Amerika Serikat angkat bicara terkait situasi keamanan terbaru yang berkembang di dekat wilayah Taiwan.

Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat Ned Price dalam sebuah pernyataan akhir pekan ini (Minggu, 3/10) mendesak China untuk menghentikan kegiatan militer provokatif di dekat Taiwan.

Desakan ini dikeluarkan setelah Taiwan mengerahkan jet untuk memperingatkan hampir 100 pesawat militer China yang memasuki zona pertahanan udaranya selama periode tiga hari terakhir, yakni Jumat, Sabtu dan Minggu.


Kementerian Pertahanan Taiwan melaporkan bahwa Angkatan Udara China telah mengirim pesawat ke zona tersebut. Pada hari Sabtu (2/10) saja, China mengerahkan 39 pesawat tempur ke Taiwan. Ini adalah jumlah tertinggi yang dilaporkan sejauh ini.

Taiwan memang merupakan wilayah yang tidak lepas dari "cengkraman" China. Negeri tirai bambu mengklaim bahwa wilayah pulau yang memerintah sendiri secara demokratis itu merupakan bagian dari wilayah mereka.

Perkembangan terbaru itu membuat Amerika Serikat geram.

"Amerika Serikat sangat prihatin dengan aktivitas militer provokatif Republik Rakyat China di dekat Taiwan, yang membuat tidak stabil, berisiko salah perhitungan, dan merusak perdamaian dan stabilitas regional," kata Price dalam sebuah pernyataan.

"Kami mendesak Beijing untuk menghentikan tekanan dan paksaan militer, diplomatik, dan ekonominya terhadap Taiwan," tegasnya, sebagaimana dikabarkan Channel News Asia.

Dia menambahkan bahwa negeri Paman Sam memiliki kepentingan abadi dalam perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan, dan akan terus membantu Taiwan dalam mempertahankan kemampuan pertahanan diri yang memadai.

"Komitmen Amerika Serikat untuk Taiwan sangat kuat dan berkontribusi pada pemeliharaan perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan dan di dalam kawasan," tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya