Berita

Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat/Net

Politik

Kanker Payudara Sumbang Kematian Terbanyak di Dunia, Lestari Moerdijat Ungkap Tiga Pilar Penting Tingkatkan Survival Rate

MINGGU, 03 OKTOBER 2021 | 19:57 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Para penyintas yang berperan aktif dalam menyosialisasikan berbagai permasalahan kanker, tidak hanya membantu sesama tetapi menjadikan dirinya lebih berarti dalam menjalani kehidupan, di tengah data risiko kanker payudara yang semakin meningkat di dunia.

Begitu yang dikatakan Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat saat memberikan sambutan pada diskusi virtual kanker payudara bertema “Bersama Melangkah, Meraih Harapan” yang diselenggarakan Cancer Information and Support Center (CISC) dalam rangka peringatan Bulan Peduli Kanker Payudara pada Oktober, Minggu (3/10).

"Data WHO memperkirakan hingga akhir 2020 terdapat 7,8 juta perempuan hidup didiagnosa menderita kanker payudara dalam 5 tahun terakhir, ini menunjukkan kanker payudara merupakan kanker paling banyak diderita di dunia," kata Lestari.


Berdasarkan data WHO juga mencatat pada 2020, terdapat 2,3 juta perempuan yang terdiagnosis kanker payudara dan terjadi 685 ribu kematian secara global.

Kondisi itu, kata Ririe, melahirkan komitmen global terkini untuk mengurangi angka kematian akibat kanker payudara global sebesar 2,5 persen per tahun hingga 2040.

Caranya, meningkatkan survival rate para penderita kanker payudara.

"Karena, survival rate kanker payudara lima tahun setelah diagnosis melebihi 80 persen di sebagian besar negara berpenghasilan tinggi. Namun, tambahnya, di negara-negara dengan penghasilan lebih rendah seperti India dan Afrika Selatan survival ratenya masing-masing hanya 66 persen dan 40 persen,” ujarnya.

Menurutnya, terdapat tiga pilar penting untuk meningkatkan survival rate yakni kampanye kesehatan untuk pemeriksaan kesehatan secara berkala (health promotion), diagnosa tepat waktu untuk pencegahan dini dan pengobatan menyeluruh (timely diagnosis and comprehensive treatment), serta perawatan dan dukungan berkelanjutan (supportive care).

"Selama masa pandemi kita belajar dan berbenah tanpa menghentikan gerakan saling menjaga, mendukung dan menguatkan satu sama lain terutama mengupayakan dukungan pemerintah terhadap ragam kebutuhan penderita dan penyintas kanker,” katanya.

Dia menambahkan, langkah kolaboratif semua pihak dalam mengatasi ancaman kanker payudara, merupakan salah satu gambaran besar harapan tentang pentingnya merayakan kehidupan bagi para penderita.

Rerie menjelaskan, kampanye dan edukasi masyarakat dan keluarga tentang deteksi dini serta pendekatan medis dalam pengobatan kanker, dapat menjadi bagian dari keseharian para penderita dan penyintas kanker.

Tujuannya, untuk menekan potensi meningkatkan jumlah penderita di masa datang.

Rerie menegaskan, menderita kanker bukanlah akhir dari segalanya.

"Hidup ini akan lebih berarti jika pada kesempatan kedua dalam hidup para penyintas bisa bermanfaat bagi sesama,” tutupnya.

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya