Berita

Presiden Joko Widodo/Repro

Politik

Demokrat Tak Begitu Urus Soal Reshuffle, tapi Sarankan Jokowi Cermat Memilih

SABTU, 02 OKTOBER 2021 | 13:57 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Wacana perombakan atau reshuffle kabinet jilid dua mulai menyeruak ke muka publik, setelah Media Survei Nasional (Median) melakukan jajak pendapatpada pertengahan Agustus lalu.

Hasi, dari jaja pendapat tersebut menunjukkan tingkat keinginan publik terhadap perombakan Kabinet Indonesia Maju oleh Presiden Joko Widodo.

Dari hasil survei ini mayoritas publik menginginkan calon menteri baru berasal dari kalangan profesional. Sementara sisanya menginginkan kader partai politik menjadi menteri baru Jokowi.


Desakan publik agar Presiden Joko Widodo memilih kalangan profesional untuk duduk di kursi kabinet dianggap sah-sah saja oleh Partai Demokrat.

Hanya saja, Ketua DPP Partai Demokrat Herman Khaeron berpendapat, publik juga harus paham bahwa reshuffle kabinet adalah hak prerogatif Presiden Jokowi.

"Reshuffle tentu urusannya Pak Jokowi, pemegang hak prerogatif kan Pak Jokowi sebagai Presiden," ujar Herman Khaeron kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (2/10).

Herman mengatakan, sebagai partai politik yang tidak berada di koalisi pemerintah, tentu Partai Demokrat tidak bisa banyak berkomentar terkait isu perombakan kabinet ini. Pasalnya, Jokowi tentu punya pertimbangan tersendiri soal siapa orang yang pas membantunya di kabinet.

"Pertimbangan-pertimbangan apakah (calon menteri) dari parpol atau non parpol dikembalikan ke Pak Jokowi," katanya.

Meski begitu, Herman berharap Jokowi cermat dalam mempertimbangkan itu. Terutama, soal resiko dan untung rugi memilih calon menteri entah itu dari kalangan partai politik atau profesional.

"Resiko selalu ada, tinggal bagaimana pertimbangan presiden untuk menempatkan apakah dari parpol atau non parpol," pungkasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Eddy Soeparno Bicara Komitmen Prabowo Percepat Dekarbonisasi

Senin, 15 Desember 2025 | 16:13

Praperadilan Kakak Kandung Hary Tanoesoedibjo Dua Kali Ditolak Hakim

Senin, 15 Desember 2025 | 15:55

Miliarder Siapkan Hadiah Besar Atas Aksi Heroik Warga Muslim di Bondi Beach

Senin, 15 Desember 2025 | 15:48

DPR Tegaskan Perpol 10/2025 Tidak Bertentangan dengan Konstitusi

Senin, 15 Desember 2025 | 15:41

Ketaatan pada Rais Aam Fondasi Kesinambungan Khittah NU

Senin, 15 Desember 2025 | 15:39

Gubernur Sulut Dukung Penguatan Kapasitas SDM Bawaslu

Senin, 15 Desember 2025 | 15:29

Keselamatan Masyarakat Harus Jadi Prioritas Utama Selama Nataru

Senin, 15 Desember 2025 | 15:19

Pramono Terima Hasil Kongres Istimewa MKB Demi Majukan Betawi

Senin, 15 Desember 2025 | 15:12

KPK Geledah Rumah Dinas Plt Gubernur Riau SF Hariyanto

Senin, 15 Desember 2025 | 14:54

Command Center Diresmikan Percepat Digitalisasi dan Pengawasan Kopdes Merah Putih

Senin, 15 Desember 2025 | 14:43

Selengkapnya