Berita

Yenny Wahid menyambangi Sekjen Presidium Dewan Papua (PDP), Thaha Alhamid/Ist

Politik

Disambangi Yenny Wahid, Tokoh Papua Ini Tak Kuasa Menahan Air Mata saat Mengenang Gus Dur

JUMAT, 01 OKTOBER 2021 | 10:41 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Sosok Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, sebagai seorang yang humanis dan sangat mengutamakan persatuan bangsa masih melekat kuat di ingatan masyarakat Papua. Di era Gus Dur lah nama Papua dikembalikan setelah sebelumnya bernama Irian Jaya.

Kedekatan Gus Dur dengan masyarakat Papua terlihat saat Direktur Wahid Foundation, Yenny Wahid, melakukan napak tilas perjuangan sang ayah di tanah Papua. Yenny menyambangi sejumlah tokoh penting di Papua, di antaranya Thaha Alhamid dan Pastor Jhon Jonga pada Kamis malam (30/9).

Pertemuan antara putri sulung Gus Dur itu dilaksanakan di rumah masing-masing tokoh. Kedatangan Yenny memang untuk menapak tilas jejak perjuangan Gus Dur dalam menanam dan memupuk perdamaian di tanah Papua.


Tokoh perjuangan Papua yang menjabat Sekjen Presidium Dewan Papua (PDP), Thaha Alhamid mengatakan, Gus Dur selalu ada di hati masyarakat Papua.

"Gus Dur tidak bisa dipisahkan dari Papua. Ia ada di dalam hati semua masyarakat Papua," ungkapnya.

Semasa hidupnya, Gus Dur memang dikenal sebagai tokoh humanis yang banyak memberi teladan bagi keutuhan persatuan bangsa. Cerita teladan kedekatan Gus Dur dengan masyarakat Papua sudah banyak didengar dan diketahui khalayak ramai. Salah satunya ketika Gus Dur mengembalikan nama Papua yang semula dinamakan Irian Jaya.

Tampaknya kenangan tersebut melekat kuat dalam ingatan Thaha. Ia pun tak mampu menahan air mata ketika kembali menceritakannya kepada Yenny.

Masih ingat dalam ingatannya ketika Gus Dur memberikan sebuah kado, yang setelah dibuka berisi bendera Merah Putih.

Selain itu, Thaha juga menjelaskan sejumlah tantangan berupa potensi konflik yang dihadapi Papua saat ini. Menurutnya perlu usaha lebih untuk memperkuat perdamaian antarsesama masyarakat Papua.

Menurut Yenny, potensi konflik di Papua menjadi tantangan sistem demokrasi saat ini, yaitu perlakuan represi antarsesama kelompok masyarakat. Sehingga sangat perlu ada upaya lebih untuk menanamkan nilai-nilai perdamaian kepada masyarakat.

Sementara itu, Pastor Jhon Jonga yang juga seorang tokoh agama sekaligus tokoh perjuangan Papua menerangkan, tantangan warga Papua memang sangat komplek, tidak terkecuali di bidang pendidikan.

Lanjut Pastor Jhon Jonga, saat ini perlu sekali memperbanyak fasilitas pendidikan untuk memupuk dan menanamkan nilai-nilai dasar perdamaian kepada warga Papua sejak dini. Namun, niatnya untuk mendirikan sekolah seperti PAUD harus ia pendam karena keterbatasan yang ada.

Dalam waktu dekat, Pastor Jhon Jonga akan meresmikan sebuah klinik yang ia dedikasikan untuk kesehatan warga Papua.

Baik Jhon Jonga maupun Hamid Althaha dikenal bersahabat dengan Gus Dur. Itulah yang jadi alasan Yenny mengunjungi keduanya di tengah upaya mereka memberikan solusi bagi problematika yang terjadi di tengah masyarakat Papua.

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya