Berita

Wakil Ketua DPRD DKI, Abdurrahman Suhaimi/Net

Politik

Ajak Masyarakat Waspadai Kebangkitan Komunisme, Politikus PKS: Kekejaman PKI Tidak Boleh Dilupakan

KAMIS, 30 SEPTEMBER 2021 | 17:31 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

 Bangsa Indonesia akan terus mengenang peristiwa 30 September 1965 sebagai sejarah gelap nan kelam.

Pada tanggal tersebut telah terjadi sebuah peristiwa berdarah yang mengakibatkan enam perwira tinggi dan satu perwira menengah TNI Angkatan Darat terbunuh dalam sebuah upaya kudeta.

Gerakan 30 September 1965 atau biasa disebut G30S/PKI merupakan upaya kudeta Partai Komunis Indonesia (PKI) yang kala itu dipimpin DN Aidit. Mereka bertujuan menggulingkan pemerintahan Presiden Soekarno dan mengubah Indonesia menjadi negara komunis.


Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Abdurrahman Suhaimi pun mengajak masyarakat untuk nonton bareng (nobar) film Penumpasan Pengkhianatan G30S/PKI.

"Masyarakat apalagi generasi muda harus paham sejarah perjuangan para pejuang di negeri yang kita cintai ini," kata Suhaimi saat berbincang dengan Kantor Berita RMOLJakarta, Kamis (30/9).

Menurut politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, kekejaman PKI tidak boleh dilupakan dan disembunyikan. Maka segala upaya distorsi dan pengaburan sejarah harus dilawan.

"Masyarakat harus tetap waspada terhadap kebangkitan gerakan komunis di Indonesia," tutup Suhaimi.

Dalam peristiwa kelam 30 September 1965, enam perwira tinggi TNI Angkatan Darat menjadi korban. Mereka adalah Letnan Jendral Ahmad Yani, Mayor Jendral Raden Soeprapto, Mayor Jendral Mas Tirtodarmo Haryono, Mayor Jendral Siswondo Parman, Brigadir Jendral Donald Isaac Panjaitan, dan Brigadir Jendral Sutoyo Siswodiharjo.

Sementara itu, Panglima TNI Jenderal AH Nasution yang menjadi target utama berhasil meloloskan diri. Tapi, putrinya Ade Irma Nasution tewas tertembak dan ajudannya, Lettu Pierre Andreas Tendean, diculik dan ditembak di Lubang Buaya, Jakarta Timur.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya