Berita

Jurubicara Pentagon John Kirby telah mengatakan bahwa Amerika Serikat membutuhkan serangan pesawat tak berawak terhadap teroris di Afghanistan/Net

Dunia

Taliban: AS Duduki Wilayah Udara Afghanistan Secara Ilegal

RABU, 29 SEPTEMBER 2021 | 13:16 WIB | LAPORAN: ABDUL MANSOOR HASSAN ZADA

Operasi pesawat tak berawak milik Amerika Serikat di wilayah udara Afghanistan yang terjadi sejak beberapa waktu belakangan membuat geram kelompok Taliban yang kini berkuasa di negara tersebut.

Melalui sebuah pernyataan yang dirilis pada Selasa (28/9), pemerintahan Taliban atau mereka menyebutnya dengan nama Imarah Islam Afghanistan, menyatakan bahwa Amerika Serikat tidak memiliki hak untuk secara ilegal menduduki wilayah Afghanistan, termasuk wilayah udara.

Pernyataan yang sama juga menegaskan bahwa pesawat tak berawak Amerika Serikat baru-baru ini terlihat terbang di atas wilayah udara Afghanistan. Hal itu melanggar hukum internasional dan janji Amerika Serikat.

Taliban juga menegaskan bahwa pemerintah Taliban menjaga wilayah tanah dan udara Afghanistan dan mendesak semua negara, tidak terkecuali Amerika Serikat, untuk menghormati hukum dan janji internasional serta memperlakukan Afghanistan berdasarkan rasa saling menghormati.

Di sisi lain, sebelumnya juru bicara Pentagon John Kirby telah mengatakan bahwa Amerika Serikat membutuhkan serangan pesawat tak berawak terhadap teroris di Afghanistan. Dia menegaskan bahwa negeri Paman Sam tidak memerlukan izin dari Taliban untuk melakukan hal itu.

Kirby juga mengatakan bahwa dia tidak yakin akan membutuhkan izin seperti itu di masa depan.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sukses Amankan Pilkada, DPR Kasih Nilai Sembilan Buat Kapolri

Jumat, 29 November 2024 | 17:50

Telkom Innovillage 2024 Berhasil Libatkan Ribuan Mahasiswa

Jumat, 29 November 2024 | 17:36

DPR Bakal Panggil Kapolres Semarang Imbas Kasus Penembakan

Jumat, 29 November 2024 | 17:18

Pemerintah Janji Setop Impor Garam Konsumsi Tahun Depan

Jumat, 29 November 2024 | 17:06

Korsel Marah, Pesawat Tiongkok dan Rusia Melipir ke Zona Terlarang

Jumat, 29 November 2024 | 17:01

Polri Gelar Upacara Kenaikan Pangkat, Dedi Prasetyo Naik Bintang Tiga

Jumat, 29 November 2024 | 16:59

Dubes Najib Cicipi Menu Restoran Baru Garuda Indonesia Food di Madrid

Jumat, 29 November 2024 | 16:44

KPU Laksanakan Pencoblosan Susulan di 231 TPS

Jumat, 29 November 2024 | 16:28

Kemenkop Bertekad Perbaiki Ekosistem Koperasi Kredit

Jumat, 29 November 2024 | 16:16

KPK Usut Bau Amis Lelang Pengolahan Karet Kementan

Jumat, 29 November 2024 | 16:05

Selengkapnya