Berita

Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid saat mengisi Webinar bertajuk "Kenali dan Pahami: Rekam Jejak di Dunia Digital"/Repro

Politik

Meutya Hafid: Ibarat Bom Waktu, Rekam Jejak Digital Harus Terjaga Positif

SELASA, 28 SEPTEMBER 2021 | 18:31 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Kuatnya literasi digital akan membantu masyarakat dalam membangun rekam jejak digital yang positif, aman dan produktif. Terlebih, di masa pandemi virus corona baru (Covid-19) di mana interaksi banyak dilakukan di dunia maya.

Begitu dikatakan Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid dalam webinar bertajuk "Kenali dan Pahami: Rekam Jejak di Dunia Digital" yang diselenggarakan di Jakarta, Selasa (28/9).

Webinar via zoom yang diselenggarakan DPR bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) diikuti 150 mahasiswa dari wilayah Sumatera Utara dan sebagian wilayah Jabodetabek.


Dalam Webinar itu menghadirkan Ketua Komisi 1 DPR Meutya Hafid sebagai keynote speaker, Wakil Ketua Umum Siberkreasi, Mira N. Sahid dan Direktur Puskapol LPPSP FISIP UI, Aditya Perdana.

Meutya Hafid dalam paparannya mengatakan, literasi digital merupakan kunci dan keniscayaan dalam menghadapi perkembangan serta disrupsi teknologi yang semakin masif.

"Jejak digital ibarat 'bom waktu' yang bisa meledak kapan saja. Bom ini bisa dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu, terlebih apabila pemilik jejak digital mempunyai jejak yang buruk dan dapat merugikan dirinya sendiri," ujar Meutya Hafid.

Legislator Partai Golkar itu memandang, literasi digital merupakan kemampuan yang paling krusial dalam menghadapi perkembangan teknologi saat ini.

"Untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang tidak hanya mengenal teknologi, namun juga cermat dalam menggunakannya," katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Siberkreasi, Mira N. Sahid menyarankan masyarakat untuk mengenali dan memahami media sosial lebih dalam, bukan sekedar tahu.

Menurutnya, menggunakan media digital hendaknya dengan niat, sikap dan perilaku yang etis demi kebaikan bersama, agar bisa membangun etika di dunia digital dengan secara sadar, integritas, tanggung jawab dan kebajikan.

"Yang harus dipahami adalah jejak digital karena menampung segala informasi aktivitas pengguna internet. Jejak digital ada yang pasif, seperti browsing history, dan ada jejak digital yang aktif seperti share location, sharing artikel," jelasnya.

"Jejak digital berkata kasar bisa menghilangkan banyak kesempatan, termasuk melamar pekerjaan," demikian Mira.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya