Berita

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus/Net

Presisi

Dendam Kesumat, Motif Penembakan Ustaz di Pinang Tangerang

SELASA, 28 SEPTEMBER 2021 | 17:10 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Jajaran Polda Metro Jaya berhasil mengungkap kasus penembakan terhadap seorang ustaz sekaligus paranormal dan pimpiman majelis taklim di Pinang, Kota Tangerang. Terungkap, motif pelaku lantaran dendam kesumat akibat sang istri pernah disetubuhi oleh korban.
"Hasil pemeriksaan, motifnya adalah dendam pribadi terhadap si korban," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (28/9).

Peristiwa penembakan ini, kata Yusri akibat diawali profesi paranormal yang dilakoni Arman kurang lebih 20 tahun. Dia sering mengobati orang dengan berbagai permintaan.

Pada tahun 2010, istri pelaku M, berobat kepada korban, memasang susuk pada saat itu. Tetapi yang terjadi adalah korban disetubuhi.

Pada tahun 2010, istri pelaku M, berobat kepada korban, memasang susuk pada saat itu. Tetapi yang terjadi adalah korban disetubuhi.
 
Yusri menyebut tersangka M mengetahui tindakan persetubuhan itu dari pesan singkat di telepon genggam istrinya. Peristiwa zina tersebut terbongkar dua tahun lalu.
 
Pada 2019, istri M belum mau mengakui perbuatan Arman. Istri dari pengusaha angkutan umum asal Serang itu masih mengelak. Zina itu diakui saat M dan istrinya saat menunaikan ibadah haji.
 
"Baru lah istri ini mengaku memang betul kejadian pada 2010, pada saat dia berobat ke sana. Kemudian, dengan rayuan-rayuannya terjadi (persetubuhan) di rumahnya dan si korban ini kemudian juga berpindah kepada salah satu hotel yang ada di Tangerang," beber Yusri.

Arman ditembak saat perjalanan pulang usai salat Magrib di Jalan Gempol, Kelurahan Cipete, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Banten, sekitar pukul 18.30 WIB, Sabtu (18/9). Korban tewas dengan luka tembak di perut sebelah kiri.
 
Polisi menangkap tiga pelaku dalam kasus ini. M ditangkap di Serang, Banten pada Kamis, 23 September 2021. Sedangkan, orang suruhannya K, eksekutor dan S, joki diamankan di lokasi yang sama pada Senin (27/9). Satu pelaku, Y masih diburu.
 
Ketiga tersangka telah ditahan. Mereka dijerat Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana, dengan ancaman pidana mati atau seumur hidup atau selama-lamanya 20 tahun penjara. Subsider Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan yang Menghilangkan Jiwa Orang Lain, dengan ancaman hukuman selama-selamanya 15 tahun penjara.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya