Berita

Pasukan Taliban/Net

Dunia

Pentagon: AS Tidak Akan Menghapus Serangan Udara Anti-Teroris di Afghanistan dengan Taliban

SABTU, 25 SEPTEMBER 2021 | 16:43 WIB | LAPORAN: ABDUL MANSOOR HASSAN ZADA

Pasukan AS memiliki otoritas penuh atas serangan udara di Afghanistan dan tidak perlu berkoordinasi dengan Taliban. Seorang juru bicara Pentagon juga mengatakan pasukan AS tidak akan menyelesaikan serangan udara anti-terorisnya di Afghanistan.

Menanggapi seorang reporter tentang mengakui langit Afghanistan sebagai wilayah udara Taliban, John Kirby mengatakan tidak ada kebutuhan seperti itu saat ini.

"Tanpa mengomentari rincian serangan udara, saya harus mengatakan bahwa tidak perlu berkoordinasi dengan Taliban saat ini dan saya tidak dapat membayangkan bahwa di masa depan serangan kontra-terorisme akan tunduk pada izin mereka," tambah Kirby.


Kirby juga menekankan bahwa pasukan AS mempertahankan semua otoritas yang diperlukan untuk melaksanakan operasi kontraterorisme di luar cakrawala.

AS biasanya mendapat izin dari penguasa suatu negara sebelum melakukan serangan anti-terorisme di dalam perbatasan asing. Namun, sejak pemerintah terpilih Afghanistan jatuh ke tangan pasukan Taliban pada Agustus, Pentagon sekarang memandang negara itu sebagai 'ruang bebas', menurut Military Times

Meskipun pasukan militer AS benar-benar menarik diri dari negara itu pada akhir Agustus, pejabat pertahanan telah berjanji untuk terus melakukan serangan udara di wilayah tersebut untuk menargetkan teroris yang berafiliasi dengan ISIS-K dan Al-Qaeda.

Amerika Serikat telah dikritik karena meluasnya penggunaan serangan pesawat tak berawak, yang melanggar hukum internasional dan membahayakan nyawa warga sipil. Ditanya apakah Taliban dapat menargetkan pesawat tak berawak atau angkatan udara AS, Kirby mengatakan semua faktor diperhitungkan dalam operasi apa pun.

Menyusul pengungkapan New York Times, Departemen Pertahanan AS telah mengakui bahwa pada hari-hari terakhir penarikannya dari Afghanistan, sebuah keluarga yang tidak bersalah menjadi sasaran operasi pesawat tak berawak dan 10 anggota keluarga ini, termasuk 7 anak-anak, tewas di serangan itu.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Komisi V DPR: Jika Pemerintah Kewalahan, Bencana Sumatera harus Dinaikkan jadi Bencana Nasional

Sabtu, 06 Desember 2025 | 12:14

Woman Empower Award 2025 Dorong Perempuan Mandiri dan UMKM Berkembang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 12:07

Harga Minyak Sentuh Level Tertinggi di Akhir Pekan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:58

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:44

DPR: Jika Terbukti Ada Penerbangan Gelap, Bandara IMIP Harus Ditutup!

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:24

Banjir Aceh, Untungnya Masih Ada Harapan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:14

Dana Asing Masuk RI Rp14,08 Triliun di Awal Desember 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:08

Mulai Turun, Intip Harga Emas Antam Hari Ini

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:03

Netflix Beli Studio dan Layanan Streaming Warner Bros 72 Miliar Dolar AS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 10:43

Paramount Umumkan Tanggal Rilis Film Live-Action Kura-kura Ninja Terbaru

Sabtu, 06 Desember 2025 | 10:35

Selengkapnya