Berita

Ketua KPK Firli Bahuri saat buka acara launching Jaga Data Challenge 2021/Repro

Hukum

Firli Bahuri: Perbaikan Sistem Penting untuk Tutup Celah Korupsi

RABU, 22 SEPTEMBER 2021 | 16:07 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Sistem yang baik merupakan salah satu cara agar tidak ada peluang dan celah untuk melakukan tindak pidana korupsi.

Begitu yang disampaikan oleh Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri saat membuka acara launching Jaga Data Challenge 2021 secara virtual yang disiarkan langsung di YouTube KPK, Rabu siang (22/9).

"KPK untuk sekian kalinya meluncurkan berbagai program. Program-program ini dilaksanakan sebagaimana amanat UU 19/2019 yang antara lain mengamanatkan bahwa KPK melakukan tindakan-tindakan pencegahan sehingga tidak terjadinya korupsi," ujar Firli seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Rabu sore (22/9).


Kalimat melakukan tindakan-tindakan pencegahan sehingga tidak terjadi korupsi kata Firli, merupakan keyword pertama tugas pokok KPK. Setelah itu, diiringi dan diikuti oleh lima tugas lainnya.

Firli mengajak segenap bangsa bagaimana memberikan andil dan peran pemberantasan korupsi. Lembaga antirasuah sendiri, ditambahkan Jenderal bintang tiga itu, telah melakukan banyak cara untuk mencegah terjadinya korupsi.

"Di antaranya kita mengenal ada yang disebut dengan perbaikan sistem. Perbaikan sistem ini menjadi penting karena dari sistem yang baik lah tidak ada peluang dan celah untuk melakukan korupsi," jelas Firli.

Selanjutnya, Firli menjelaskan, KPK bersama kementerian/lembaga terus berjuang untuk melakukan kegiatan pemberantasan korupsi. Baik melalui tindakan pencegahan, koordinasi dengan instansi berwenang yang bertugas melaksanakan pelayanan publik.

Selain itu, KPK juga ikut dalam rangka monitoring atas penyelenggaraan pemerintahan negara bersama Kepolisian, Kejaksaan dalam rangka supervisi terhadap instansi yang berwenang melaksanakan pemberantasan korupsi.

"Andil besar dalam rangka penyelidikan, penyidikan dan penuntutan tindak pidana korupsi dan sekaligus melaksanakan perintah pengadilan dan Hakim yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap. Itu lah gambaran tugas pokok KPK. KPK sungguh menyadari bahwa tanpa anda sekalian, tanpa bantuan dari seluruh anak bangsa, kami tidak akan mampu melakukan pemberantasan korupsi," jelas Firli.

"Melalui kegiatan hari ini, kami segenap insan KPK, mengajak seluruh anak bangsa, ikut serta  melakukan upaya-upaya, tindakan-tindakan pencegahan korupsi. Hari ini, tentu kita akan meluncurkan salah satu program, yaitu Jaga Data Challenge 2021. Kami sungguh berharap, melalui peluncuran Jaga Data Challenge 2021 semua masyarakat ikut andil dalam upaya pencegahan korupsi," sambung Firli menutup.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Jurubicara Bidang Pencegahan KPK, Ipi Maryati menjelaskan bahwa KPK menggelar kompetisi Jaga Data Challenge untuk mengajak masyarakat memanfaatkan data pelayanan publik sebagai upaya pencegahan korupsi.

Melalui kegiatan tersebut kata Ipi, KPK berharap dapat meningkatkan literasi masyarakat tentang pengolahan data pelayanan publik, sehingga menjadi informasi penting dalam upaya pencegahan ataupun deteksi dini korupsi dengan memanfaatkan situs dan aplikasi Jaringan Pencegahan Korupsi (JAGA) KPK.

"Selain pengolahan data, KPK juga membuka kompetisi Desain Maskot JAGA. Kompetisi terbuka untuk kategori masyarakat umum dan mahasiswa. KPK juga menyediakan hadiah uang tunai untuk pemenang. Peserta yang berminat dapat melakukan pendaftaran mulai 22 September-22 Oktober 2021. Rangkaian kegiatan berikutnya adalah pengumuman seleksi peserta yang akan dilakukan pada 1 November 2021. Selanjutnya, Bootcamp pada 2-7 November 2021, dan tahap penjurian yang dilanjutkan dengan final awarding pada 10-11 November 2021," jelas Ipi kepada wartawan.

JAGA sendiri merupakan, sebuah platform digital berbasis mobile yang diinisiasi oleh KPK bekerja sama dengan kementerian dan lembaga.

Platform tersebut menyajikan data seputar informasi pelayanan publik dengan lima menu utama, yaitu sektor pendidikan, desa, kesehatan, perizinan, dan penanganan Covid-19.

Dengan lima menu tersebut, masyarakat dapat mengakses informasi sekaligus menyampaikan keluhan terkait pelayanan publik tersebut.

Sejak diluncurkan pada tahun 2016 sampai dengan saat ini, JAGA telah mengumpulkan lebih dari 400.000 profil sekolah dan informasi lainnya di bidang pendidikan.

Selain itu, juga terdapat 13.000 profil rumah sakit dan puskesmas, serta 74.000 profil desa di seluruh Indonesia. Untuk mengakses JAGA, masyarakat dapat mengunduhnya pada Play Store dan App Store atau melalui situs JAGA.ID.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya