Berita

Halaman kampus Perm tempat lokasi penembakan dipenuhi ambulan dan polisi/Net

Dunia

Kampus di Rusia Yang Jadi Lokasi Penembakan dalam Pengawasan Ketat Pihak Berwenang

SELASA, 21 SEPTEMBER 2021 | 16:44 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Situasi di halaman kampus Perm State University saat ini berada dalam pemantauan pihak berwenang. Beberapa petugas masih berada di lokasi dan terus bergerak mengumpulkan bukti-bukti dan melanjukan penyelidikan setelah kasus penembakan massal yang menggemparkan Rusia.

Tujuh orang yang terluka cukup serius diterbangkan ke Moskow untuk perawatan yang lebih total. Menteri Sains dan Pendidikan Tinggi Rusia Valery Falkov mengatakan, otoritas terkait akan melakukan tugas-tugasnya dalam masalah ini.

Ia juga berharap korban luka segera diberikan kesembuhan, dan menyampaikan penghiburan kepada keluarga yang kehilangan orang yang dicintainya. Pihak keluarga akan diberikan dukungan terutama untuk untuk dukungan psikoligisnya.


Serangan yang terjadi pada Senin menjelang siang (20/9) itu menewaskan enam orang dan menyebabkan 24 orang terluka. 20 di antaranya masih dirawat di rumah sakit.

"Saya ingin menyampaikan belasungkawa terdalam kepada keluarga dan teman-teman dari mereka yang tewas. Berharap mereka diberi kekuatan. Dan bagi yang terluka, semoga diberi pemulihan yang cepat. Hari ini, tujuh orang akan diterbangkan ke Moskow untuk perawatan. Kami akan melakukan semua yang kami bisa," kata Falkov saat meletakkan bunga di pintu masuk utama universitas.

Tersangka penembakan, Timur Bekmansurov, 18 tahun, saat ini masih dirawat di rumah sakit dan dikatakan dalam kondisi serius. Ia terluka karena melawan petugas saat ditangkap.

Pelaku adalah salah seorang mahasiswa di kampus tersebut. Tim penyelidik akan melakukan pemeriksaan psikiatri yang komprehensif, yang akan memperjelas apakah pelaku waras dan bertanggung jawab atas tindakannya pada saat serangan itu.

Rusia, khususnya Kota Perm, menetapkan tiga hari masa berkabung.  

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya