Berita

Profil Presiden El Salvador Nayib Bukele di Twitter pada Selasa, 21 September 2021/Repro

Dunia

Juluki Diri Sendiri Diktator, Presiden El Salvador Tuai Kritik Tajam

SELASA, 21 SEPTEMBER 2021 | 14:33 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Guyonan Presiden El Salvador Nayib Bukele dengan menjuluki dirinya sebagai "diktator" justru berujung pada kritik tajam dari publik.

Di Twitter pada Minggu malam (19/9), Bukele telah mengubah profilnya menjadi "Diktator El Salvador" sebagai sindiran atas berbagai komentar dari para kritikus yang menuduhnya memiliki kecenderungan otokratis. Belakangan, profilnya diganti menjadi "Diktator paling keren di dunia".

Presiden 40 tahun itu memang dikenal sebagai pengguna media sosial yang berpengalaman dan kerap menyampaikan pendapat yang provokatif.


Tahun lalu, Bukele, yang memiliki hampir 3 juta pengikut di Twitter, menyebabkan kehebohan dengan mengirimkan pasukan ke Majelis Nasional untuk membantu mendorong UU hukum dan ketertiban di negara miskin.

Kritik terhadap Bukele bermunculan setelah ia memberikan jalan bagi Bitcoin untuk menjadi alat pembayaran yang sah di El Salvador.

Dimuat Reuters, sindiran Bukele justru memicu kritik lebih tajam.

Direktur Amnesty International untuk Amerika, Erika Guevara-Rosas mengatakan, penggunaan bahasa mengejek oleh presiden bagi mereka yang memberikan kritik konstruktif kepadanya justru seakan menjadi penghinaan. Alih-alih, Bukele seharusnya membangun jembatan daripada menuai kontroversi di Twitter.

Bulan ini, pemerintahan Bukele mendapat kecaman dari AS setelah Hakim Agung El Salvador memutuskan bahwa presiden dapat mencalonkan diri untuk masa jabatan kedua berturut-turut. Washington menyebutnya tidak konstitusional.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

Dituding Biang Kerok Banjir Sumatera, Saham Toba Pulp Digembok BEI

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:13

Kapolda Metro Jaya Kukuhkan 1.000 Nelayan Jadi Mitra Keamanan Laut Kepulauan Seribu

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:56

OTT Jaksa di Banten: KPK Pastikan Sudah Berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:49

Momen Ibu-Ibu Pengungsi Agam Nyanyikan Indonesia Raya Saat Ditengok Prabowo

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:41

Pasar Kripto Bergolak: Investor Mulai Selektif dan Waspada

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:31

Pimpinan KPK Benarkan Tangkap Oknum Jaksa dalam OTT di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:21

Waspada Angin Kencang Berpotensi Terjang Perairan Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:02

DPR: Pembelian Kampung Haji harus Akuntabel

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:01

Target Ekonomi 8 Persen Membutuhkan Kolaborasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:58

Film TIMUR Sajikan Ketegangan Operasi Militer Prabowo Subianto di Papua

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:48

Selengkapnya