Berita

Kelompok militan Taliban semakin mengambil peranan mendalam dalam dunia pendidikan di Afghanistan usai mereka merebut kekuasaan pada pertengahan Agustus lalu/Repro

Dunia

Tidak Mau Campur Aduk Politik dan Pendidikan, Taliban Hapus Nama "Rabbani" dari Universitas Pendidikan Kabul

SELASA, 21 SEPTEMBER 2021 | 02:00 WIB | LAPORAN: ABDUL MANSOOR HASSAN ZADA

Kelompok militan Taliban semakin mengambil peranan mendalam dalam dunia pendidikan di Afghanistan usai mereka merebut kekuasaan pada pertengahan Agustus lalu.

Pada awal pekan ini (Senin, 20/9), Taliban mengubah nama "Universitas Pendidikan Kabul Rabbani" menjadi "Universitas Pendidikan Kabul".

Nama "Rabbani" yang semula. disematkan pada nama universitas itu merupakan nama dari bekas pemimpin Afghanistan, yakni Burhanuddin Rabbani. Dia merupakan Presiden Afganistan keturunan Tajik periode tahun 1992-1996 atau sebelum Taliban merebut kekuasaan untuk pertama kalinya.

Kemudian dia kembali menduduki masa jabatan kedua pada tahun 2001.

Namun dalam peringatan 19 tahun universitas itu, Taliban mengganti nama perguruan tinggi tersebut dengan nama "Universitas Pendidikan Kabul".

Hal ini dilakukan lantaran Taliban berdalih bahwa politik tidak boleh dilibatkan sistem pendidikan d Afghanistan.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

UPDATE

Sinergi Infrastruktur dan Pertahanan Kunci Stabilitas Nasional

Senin, 10 Maret 2025 | 21:36

Indonesia-Vietnam Naikkan Level Hubungan ke Kemitraan Strategis Komprehensif

Senin, 10 Maret 2025 | 21:22

Mendagri Tekan Anggaran PSU Pilkada di Bawah Rp1 Triliun

Senin, 10 Maret 2025 | 21:02

Puji Panglima, Faizal Assegaf: Dikotomi Sipil-Militer Memang Selalu Picu Ketegangan

Senin, 10 Maret 2025 | 20:55

53 Sekolah Rakyat Dibangun, Pemerintah Matangkan Infrastruktur dan Kurikulum

Senin, 10 Maret 2025 | 20:48

PEPABRI Jamin Revisi UU TNI Tak Hidupkan Dwifungsi ABRI

Senin, 10 Maret 2025 | 20:45

Panglima TNI Tegaskan Prajurit Aktif di Jabatan Sipil Harus Mundur atau Pensiun

Senin, 10 Maret 2025 | 20:24

Kopdes Merah Putih Siap Berantas Kemiskinan Ekstrem

Senin, 10 Maret 2025 | 20:19

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Airlangga dan Sekjen Partai Komunis Vietnam Hadiri High-Level Business Dialogue di Jakarta

Senin, 10 Maret 2025 | 19:59

Selengkapnya