Berita

Ratusan pengunjuk rasa turun ke jalanan untuk menyerukan pengunduran diri Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha/Reuters

Dunia

Peringatan 15 Tahun Kudeta Militer Terhadap Thaksin Shinawatra, Prayut Chan-o-cha Didesak Mundur

MINGGU, 19 SEPTEMBER 2021 | 20:43 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Aksi unjuk rasa anti-pemerintah kembali terjadi di ibukota Thailand, Bangkok pada akhir pekan ini (Minggu, 19/9). Ratusan pengunjuk rasa turun ke jalanan untuk menyerukan pengunduran diri Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha.

Aksi unjuk rasa itu dilakukan bersamaan dengan peringatan 15 tahun kudeta militer yang menggulingkan mantan perdana menteri Thaksin Shinawatra.

Sang mantan perdana menteri yang juga merupakan miliarder itu saat ini tinggal di pengasingan dan masih menjadi tokoh terkemuka dalam politik negara itu sejak militer menggulingkan pemerintahannya pada 19 September 2006.


"Lima belas tahun telah berlalu, kami masih di sini untuk berjuang," teriak seorang politikus yang sudah lama berhubungan dengan Thaksin, yakni Nattawut Saikuar, kepada lautan pendukung yang mengibarkan bendera "Kick out Prayut".

Dikabarkan Channel News Asia, di tengah kasi unjuk rasa itu juga ada aksi di mana sejumlah warga membawa model kardus besar serupa tank untuk menunjukkan protes "mobil melawan tank".

Mereka menyatukan suara unntuk mendesak Prayut, seorang mantan panglima militer yang berkuasa setelah kudeta tahun 2014, mundur dari jabatannya.

"Tidak peduli berapa banyak kudeta yang terjadi, itu tidak dapat menghentikan kita. Tidak peduli seberapa bagus kapasitas tank mereka, itu tidak dapat menghentikan hati rakyat yang berjuang," kata salah soerang pengunjuk rasa.

Kudeta memang bukan merupakan hal yang asing di Thailand. Negara itu telah mengalami lebih dari selusin kudeta sejak berakhirnya monarki absolut pada tahun 1932. Kudeta dilakukan oleh militer yang sering berdalih mengatasnamakan rakyat untuk membenarkan aksinya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya