Berita

Silaturahmi Nasional Budayawan dan Seniman Muhammadiyah dengan tema "Budaya Gotong Royong Menguatkan Seni dan Budaya di Tengah-Tengah Masa Pandemi" di Hotel Alana, Yogyakarta pada Sabtu (18/9)/Net

Politik

Gotong Royong Seniman Muhammadiyah Penting Dilakukan saat Pandemi

MINGGU, 19 SEPTEMBER 2021 | 13:40 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Seniman Muhammadiyah diharapkan bisa menggerakkan masyarakat di sekitar untuk peduli pada sesama. Harapan ini disampaikan setelah Lembaga Seni Budaya, dan Olahraga (LSBO) Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengadakan Silaturahmi Nasional Budayawan dan Seniman Muhammadiyah dengan tema "Budaya Gotong Royong Menguatkan Seni dan Budaya di Tengah-Tengah Masa Pandemi".

Agenda tersebut digelar secara hybrid, luring dan daring karena masih suasana pandemi. Untuk acara offline digelar di Hotel Alana, Yogyakarta pada Sabtu (18/9) dengan menjalankan protokol kesehatan secara ketat.

Kegiatan yang dihadiri oleh seniman dan budayawan Muhammadiyah se-Indonesia tersebut merupakan tindak lanjut MoU antara PP Muhammadiyah dengan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dalam Gerakan Nasional Revolusi Mental.

"Budaya gotong royong, terutama sesama seniman yang terdampak pandemi sangat penting dilakukan,” ujar Koordinator Tim Kerja PP Muhammadiyah, Faozan Amar dalam keterangannya kepada redaksi, Minggu (19/9).

Ketua Panitia, Kusen menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan ajang pertemuan para seniman dan budayawan Muhammadiyah di masa pandemi agar semakin bersinergi dan bertukar pikiran untuk memajukan bangsa.

Hal senada disampaikan Ketua LSBO PP Muhammadiyah, Sukriyanto AR yang ingin menjadikan budaya sebagai sarana dakwah untuk membangun bangsa dan menyebarkan nilai-nilai revolusi mental.

“Seperti kejujuran dan gotong royong,” sambungnya.

Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental Kemenko PMK, Didik Suhardi yang hadir mewakili Menko PMK secara virtual berharap,  gerakan seni budaya yang dilakukan oleh LSBO PP Muhammadiyah dapat memunculkan perubahan perilaku positif, sehingga dapat dijadikan sebagai acuan bagi masyarakat secara luas.

“Kegiatan ini jangan berhenti di sini, tapi harus berlanjut pada moral action yang dapat menjadikan Indonesia lebih baik,” tegasnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya