Berita

Mantan Panglima Muslim saat terjadi konflik di Poso, Kiai Adnan Arsal (tengah)/Ist

Nusantara

Mantan Panglima Muslim: Poso Kini Sudah menjadi Daerah Penuh Kedamaian

SABTU, 18 SEPTEMBER 2021 | 12:07 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Stigma negatif yang selama ini melekat di Poso sebagai daerah konflik kini berubah. Masyarakat Poso kini disebut telah hidup damai dalam kemajemukan.

Mantan Panglima Muslim saat terjadi konflik di Poso, Kiai Adnan Arsal mengklaim, seluruh warga Poso kini hidup damai, antarumat beragama di Poso pun berjalan beriringan.

Kiai Adnan yang kini menjabat Penasihat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Poso mengatakan, teror yang terjadi di Poso bukanlah sisa-sisa konflik masa lalu. Hal itu murni tindakan teror yang dilancarkan kelompok kecil sisa anak buah Santoso di Gunung Biru.


"Saya tidak ada di dalam otak untuk memberontak terhadap negara. Kita harus belajar pada sejarah, bagaimana negara menumpas para pemberontak," tutur Kiai Adnan di Pondok Pesantren Al Madinah, Bima, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (18/9).

Ketimbang berkonflik dengan negara, ia mengimbau para mujahidin berdamai dan membangun Poso lebih damai dan sejahtera. Salah satunya melalui pendidikan agar anak-anak mendapatkan ilmu bermanfaat.

"Tidak perlu naik gunung, kita sama-sama membangun Poso, kita lihat masa depan," jelas Kiai Adnan menceritakan pengalaman berdialog dengan mujahidin.

Kiai Adnan mengamini, tidak semua sepakat dengan pandangannya. Ada beberapa orang yang ngotot untuk mengangkat senjata melakukan perlawanan kepada pemerintah. Ia lantas menegaskan kepada para pemuda yang nekat angkat senjata bukanlah bagian komunitas masyarakat Poso.

"Saya ultimatum saat itu, yang di Gunung Biru bukan kelompok saya. Yang kita mau, kita sama-sama di kota bersama dengan pemerintah gulirkan kebijakan pembangunan di Poso," jelasnya.

Di sisi lain, Kiai Adnan meminta seluruh stakeholder turut menyelesaikan kelompok kecil sisa-sisa MIT di Gunung Biru agar warga Poso benar-benar merasakan damai seutuhnya.

"Apakah itu Densus 88, TNI-Polri, kita serahkan pada pemerintah. Kami warga Poso meminta kelompok yang di Gunung Biru diselesaikan, tinggal enam orang saja," ujarnya.

Dalam acara yang sama, Wakil Bupati Bima, Dahlan M Noer menilai apa yang dilakukan Kiai Adnan harus menjadi inspirasi bagi seluruh warga Bima dengan mengedepankan perdamaian dan kerukunan, ketimbang konflik di tengah masyarakat.

Sebab, meski kondisi Bima relatif kondusif, bukan berarti potensi konflik tidak ada. Versi Dahlan, konflik hadir akibat kelalaian dan masalah sepele yang tidak terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, Wakil Bupati menilai perlu semua pihak untuk menahan diri dan mengedepankan motivasi perdamaian agar tidak terjadi konflik.

"Kita harus mencontoh teladan Kiai Adnan Arsal dalam memperjuangkan perdamaian di Poso, terpenting tidak ada ruang untuk konflik di Bima," tutupnya.

Acara tersebut juga dihadiri oleh Ketua MUI Bima, Abdurrahim Haris; penulis buku, Khoirul Anam; perwakilan dari MUI Pusat, Najih Aromdloni; Ustaz Bunyamin selaku tuan rumah; Kapolres Kota Bima, AKBP Henry Candra Novita; Kapolres Bima Kabupaten, AKBP Heru Sasongko; dan Dandim Bima, Letkol Teuku Mustafa Kamal.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya