Berita

Deputi VII BIN, Wawan Hari Purwanto/Net

Politik

Tanggapi Peringatan Jepang, BIN: Tidak Perlu Khawatir yang Berlebihan, Tapi Tetap Bangun Kewaspadaan

JUMAT, 17 SEPTEMBER 2021 | 08:53 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Masyarakat Indonesia tidak perlu merasa khawatir yang berlebihan dalam menanggapi peringatan ancaman terorisme dari Pemerintah Jepang kepada warganya yang berada di luar negeri. Adapun yang perlu dilakukan adalah membangun kewaspadaan yang lebih tinggi.

Begitu kata Deputi VII BIN, Wawan Hari Purwanto menanggapi pemberitaan adanya peringatan dari pemerintah Jepang mengenai ancaman aksi teror di negara Asia, termasuk di Indonesia.

Wawan memastikan bahwa BIN telah melakukan langkah antisipatif terhadap potensi ancaman aksi terorisme di wilayah Indonesia dengan terus mengoptimalkan deteksi dini dan cegah dini, serta mengembangkan partisipasi masyarakat melalui sistem lapor cepat.

Selain itu, BIN juga bersinergi dengan aparat keamanan lainnya seperti Polri, TNI, dan BNPT guna mencegah potensi ancaman terorisme.

"Adanya peringatan dari Pemerintah Jepang terkait potensi ancaman teror di Indonesia dan beberapa negara Asia Tenggara merupakan hal yang wajar dilakukan oleh negara lain sebagai upaya untuk melindungi warga negaranya," ujar Wawan kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat dini hari (17/9).

Untuk itu,  masyarakat diharapkan dapat menyikapi informasi tersebut secara bijak. Karena, aparat keamanan terus siaga dalam upaya melindungi warganya maupun warga negara asing di Indonesia. Sebagaimana warga negara Indonesia juga dilindungi aparat keamanan di negara lain.

"Masyarakat tidak perlu ada kekhawatiran yang berlebihan, namun tetap perlu untuk membangun kewaspadaan. Semua bekerjasama dan bersinergi secara berkelanjutan," pungkas Wawan.

Pemerintah Jepang telah membuat sebuah peringatan bagi keamanan warga di sejumlah wilayah Asia Tenggara, yakni Filipina, Singapura, Malaysia, Thailand dan Myanmar.

Mereka menyebut bahwa ada kemungkinan serangan bom bunuh diri dan warga Jepang diminta menjauhi keramaian dan pusat-pusat agama.

"Ada informasi bahwa kemungkinan serangan bom bunuh diri akan meningkat di tempat-tempat yang banyak orang berkumpul, seperti tempat ibadah. Kami meminta semua warga Jepang untuk tetap waspada terhadap serangan teroris,” bunyi pengumuman itu.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Timnas Amin Siang Ini Dibubarkan

Selasa, 30 April 2024 | 09:59

Perbuatan Nurul Ghufron Dinilai Tidak Melanggar Etik

Selasa, 30 April 2024 | 09:57

Parpol Ramai-ramai Gabung Koalisi Prabowo Jadi Alarm Matinya Oposisi

Selasa, 30 April 2024 | 09:55

PKS Oposisi atau Koalisi Tunggu Keputusan Majelis Syuro

Selasa, 30 April 2024 | 09:46

Anggaran Sudah Disetujui, DPRD DKI Tunggu Realisasi RDF Skala Perkotaan

Selasa, 30 April 2024 | 09:36

Beli Sabu, Oknum Polisi Tulungagung Ditangkap

Selasa, 30 April 2024 | 09:31

MPR akan Bangun Komunikasi Politik dengan Jokowi hingga Hamzah Haz Jelang Transisi

Selasa, 30 April 2024 | 09:27

Jakarta Hari Ini Cenderung Cerah Berawan

Selasa, 30 April 2024 | 09:19

Perahu Rombongan Kader PMII Terbalik, Satu Meninggal

Selasa, 30 April 2024 | 09:06

2 Mei, Penentu Lolos Tidaknya Garuda Muda ke Olimpiade Paris

Selasa, 30 April 2024 | 08:48

Selengkapnya