Berita

Puluhan anggota tim sepak bola remaja putri Afghanistan angkat kaki dari negaranya ke Pakistan pekan ini/Reuters

Dunia

Puluhan Anggota Tim Sepakbola Remaja Putri Afghanistan Kabur ke Pakistan

RABU, 15 SEPTEMBER 2021 | 23:34 WIB | LAPORAN: ABDUL MANSOOR HASSAN ZADA

Puluhan anggota tim sepak bola remaja putri Afghanistan angkat kaki dari negaranya pekan ini. Sekitar 81 orang yang terdiri dari pemain sepakbola remaja putri pelatih dan anggota keluarga mereka tiba Pakistan melalui perbatasan darat Torkham pada Rabu (15/9).

Menurut keterangan pejabat senior Federasi Sepak bola Pakistan Umar Zia, sekitar 34 orang lainnya dari rombongan tersebut akan menyusul tiba pada besok hari (Kamis, 16/9).

Mereka akan tinggal sementara waktu di Pakistan sambil mencari suaka politik di negara ketiga karena khawatir akan keselamatan diri mereka jika tetap bertahan di Afghanistan.

Bukan tanpa alasan, pasalnya mereka berstatus sebagai atlet wanita. Sedangkan kelompok Taliban yang kini berkuasa di Afghanistan terkenal memiliki aturan ketat terhadap wanita, termasuk dalam aspek olahraga.

Pada masa pemerintahan Taliban tahun 1996 hingga 2001 silam, anak perempuan tidak diizinkan bersekolah dan wanita dilarang bekerja serta unjuk gigi dalam bidang olahraga. Ketakutan akan bayang-bayang masa lalu semacam itu kembali hadir setelah Taliban merebut kekuasaan pada 15 Agustus lalu.

Sejauh ini, tidak ada keterangan jelas soal kapan rombongan atlet remaja putri itu melintasi perbatasan dan bagaimana perjalanan mereka.

Namun sebagai sambutan, sejumlah pejabat setempat memberikan para atlet remaja putri itu karangan bunga merah saat mereka turun dari bus di kantor Federasi di Lahore pada hari Rabu (15/9).

Zia menjelaskan bahwa mereka akan tinggal di sana di bawah pengamanan ketat sebelum mengajukan suaka di negara ketiga.

"Mereka akan pergi ke beberapa negara lain setelah 30 hari karena beberapa organisasi internasional sedang bekerja untuk menempatkan mereka di negara lain, termasuk Inggris, Amerika Serikat dan Australia," katanya.

Reuters mengabarkan bahwa Organisasi internasional Football for Peace membantu mengatur keberangkatan mereka dari Afghanistan dan kedatangan di Pakistan.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Razia Balap Liar: 292 Motor Disita, 466 Remaja Diamankan

Senin, 03 Februari 2025 | 01:38

Pemotor Pecahkan Kaca Mobil, Diduga karena Lawan Arah

Senin, 03 Februari 2025 | 01:29

PDIP: ASN Poligami Berpeluang Korupsi

Senin, 03 Februari 2025 | 01:04

Program MBG Dirasakan Langsung Manfaatnya

Senin, 03 Februari 2025 | 00:41

Merayakan Kemenangan Kasasi Vihara Amurva Bhumi Karet

Senin, 03 Februari 2025 | 00:29

Rumah Warga Dekat Pasaraya Manggarai Ludes Terbakar

Senin, 03 Februari 2025 | 00:07

Ratusan Sekolah di Jakarta akan Dipasang Water Purifire

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:39

Manis di Bibir, Pahit di Jantung

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:18

Nasdem Setuju Pramono Larang ASN Poligami

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:03

Opsen Pajak Diterapkan, Pemko Medan Langsung Pasang Target Rp784,16 Miliar

Minggu, 02 Februari 2025 | 22:47

Selengkapnya