Berita

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron/Net

Politik

Bantah Novel Baswedan, Begini Penjelasan Nurul Ghufron Soal Penyaluran Pegawai TMS ke BUMN

SELASA, 14 SEPTEMBER 2021 | 13:22 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan tidak pernah meminta pegawai KPK yang tidak lulus tes wawasan kebangsaan (TWK) dalam peralihan menjadi aparatur sipil negara (ASN) untuk mengundurkan diri.

Hal itu ditegaskan oleh Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron menanggapi pernyataan Novel Baswedan bahwa sejumlah pegawai KPK yang tidak lulus TWK mengaku diminta untuk menandatangani dua surat, yaitu pengunduran diri dan permohonan disalurkan ke BUMN.

"Yang jelas dari kita nggak ada meminta pengunduran diri dan lain-lain," ujar Ghufron kepada wartawan, Selasa siang (14/9).


Sementara untuk penyaluran pegawai KPK ke BUMN, Ghufron menilai ada salah persepsi. Yang benar bukan KPK memberi tawaran, tetapi pegawai KPK yang meminta untuk disalurkan.

"Itu bukan ditawari. Mereka itu, katanya sih ya, mereka nanya masak sih pimpinan nggak memikirkan mereka. Begitu,” ujarnya.

“Artinya, mereka yang TMS kan ada macam-macam levelnya, ada yang melawan, kemudian ada yang meminta tolong. Mungkin ada yang minta tolong begitu. Mereka mungkin inisiasi di antara mereka sendiri, itu mungkin," sambung Ghufron.

Penyidik senior Komisi Pemberantasan korupsi (KPK) nonaktif, Novel Baswedan sempat merasa geram dengan isu penawaran posisi di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bagi pegawai yang tak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK). Dia menegaskan hal itu merupakan bentuk penghinaan.

"Bagi kami itu adalah suatu penghinaan. Di KPK adalah upaya untuk berjuang melawan korupsi, tidak hanya untuk bekerja," kata Novel Baswedan kepada wartawan, Selasa (14/9).

Katanya, ada sebagian pegawai TMS diminta untuk menandatangani dua surat, yakni pengunduran diri dan permohonan disalurkan ke BUMN. Menurutnya, pegawai itu dihubungi insan KPK lain yang diyakini sepengetahuan pimpinan lembaga antirasuah.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

UPDATE

Platform X Setor Denda ke Negara Atas Pelanggaran Konten Pornografi

Minggu, 14 Desember 2025 | 10:04

Prabowo Komitmen Tindak Tegas Pembalakan Liar di Sumatera

Minggu, 14 Desember 2025 | 10:02

KPK Sebut Temuan BPK Soal Penyelenggaraan Haji Tahun 2024 Jadi Informasi Tambahan

Minggu, 14 Desember 2025 | 09:43

Prabowo Pastikan Distribusi Pangan Jangkau Wilayah Bencana Terisolasi

Minggu, 14 Desember 2025 | 09:16

Cuaca Jabodetabek Cenderung Cerah Berawan di Akhir Pekan

Minggu, 14 Desember 2025 | 09:01

Koalisi Permanen Perburuan Kekuasaan atau Kesejahteraan Rakyat?

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:51

KPK Masih Telusuri Dugaan Alur Perintah Hingga Aliran Uang ke Bupati Pati Sudewo

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:17

JEKATE Running Series Akan Digelar di Semua Wilayah Jakarta

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:08

PAM Jaya Didorong Turun Tangan Penuhi Air Bersih Korban Banjir Sumatera

Minggu, 14 Desember 2025 | 07:40

PKS Jakarta Sumbang Rp 1 M untuk Korban Bencana Sumatera

Minggu, 14 Desember 2025 | 07:31

Selengkapnya