Perwakilan AS apresiasi Talibn yang membiarkan ratusan orang angkat kaki dari Kabul dengan selamat sejak beberapa hari terakhir/Net
Meski lekat dengan citra yang keras, Taliban juga memiliki sisi humanis yang barangkali jarang dilirik banyak pihak. Mereka memberi lampu hijau bagi warga negara asing dan warga Afghanistan yang hendak meninggalkan negara itu dalam beberapa hari terakhir.
Hal itu diapresiasi oleh Perwakilan Khusus Amerika Serikat untuk Afghanistan Zalmay Khalilzad. Dia menyambut baik kerjasama Taliban yang membiarkan ratusan orang asing dan warga Afghanistan angkat kaki dari negara itu melalui udara dengan selamat.
Khalilzad juga berterima kasih kepada Qatar karena memfasilitasi penerbangan dari Kabul itu.
Qatar memfasilitasi dua penerbangan internasional dari Bandara Internasional Kabul ke Qatar yang membawa warga Afghanistan, warga Amerika Serikat dan sejumlah warga negara asing lainnya beberapa hari terakhir.
Pesawat-pesawat yang diterbangkan dari Kabul itu merupakan penerbangan internasional pertama yang dilakukan setelah pengambilalihan kekuasaan di Afghanistan oleh Taliban.
Khalilzad menjelaskan dalam cuitan di Twitter bahwa lebih dari 250 orang termasuk warga Amerika Serikat, Afghanistan dan orang asing lainnya telah diterbangkan dari Bandara Internasional Kabul dalam tiga hari terakhir. Ini adalah langkah positif yang patut diapresiasi.
“Kami akan melanjutkan keterlibatan kami dengan Taliban dan Qatar untuk memfasilitasi penerbangan yang aman ke Amerika, Afghanistan, dan orang asing lainnya yang bersedia meninggalkan Afghanistan," tulisnya.
Penerbangan internasional itu dilakukan pada saat para pejabat Taliban mengatakan penerbangan internasional dari Bandara Internasional Kabul akan dilanjutkan secara resmi pada 13 September mendatang.
Tim teknis dari Qatar dan Turki bekerja keras sepanjang waktu untuk mempersiapkan agar bandara kembali siap melayani penerbangan internasional.
Taliban sendiri telah resmi mengumumkan formasi pemerintahan sementara untuk memimpin negara itu bangkit pasca pengambilalihan kekuasaan yang cukup "pahit".