Berita

Pasukan Myanmar terlibat bentrok dengan sekelompok "pasukan pertahanan" lokal di desa Myin Thar/Net

Dunia

Junta Militer Bentrok dengan Pasukan Pertahanan Lokal, 10 Orang Meninggal Dunia

JUMAT, 10 SEPTEMBER 2021 | 20:58 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Gejolak politik dan keamanan di Myanmar masih jauh dari reda. Jelang akhir pekan ini (Jumat, 10/9), pasukan Myanmar terlibat bentrok dengan sekelompok "pasukan pertahanan" lokal di desa Myin Thar.

Apa itu pasukan pertahanan lokal?

Sejak kekuasan Myanmar diambilalih melalui kudeta oleh junta militer awal Febrari lalu, rasa aman seolah sirna. Militer Myanmar menerapkan tindakan keras terhadap mereka yang memberontak atau memiliki perbedaan pendapat.

Menurut kelompok pemantau lokal, sejak kudeta terjadi, setidaknya 1.000 orang meninggal dunia dalam serangkaian bentrok dan kekerasan yang dilakukan oeh militer.

Sejak kudeta itu juga lah, di beberapa daerah, penduduk lokal membentuk apa yang mereka sebut "pasukan pertahanan". Di mana warga setempat menggunakan senjata rakitan, senapan buru atau senjata sederhana lainnya untuk menjaga wilayah mereka dan menghadang masuknya pasukan junta militer.

Bentrokan terbaru terjadi antara pasukan pertahanan di desa Myin Thar dengan junta militer pada Jumat (10/9). Bentrokan itu kabarnya menyebabkan 10 orang meninggal dunia.

Menurut keterangan bicara militer Myanmar, Zaw Min Tun, pasukan junta militer diserang dengan rakitan. Oleh karena itu mereka melawan dan berhasil menyita 23 pucuk senjata.

Namun dia tidak menyebut soal korban meninggal akibat bentrok tersebut.

Sementara itu, saksi lokal anonim mengatakan kepada media bahwa 10 orang meninggal dunia akibat bentrokan tersebut.

"Lebih dari 10 orang dari desa saya ditembak dan dibunuh," kata seorang warga Myin Thar, seperti dikabarkan Channel News asia. Junta militer telah membela perebutan kekuasaannya dengan menuduh kecurangan besar-besaran selama pemilihan umum pada akhir 2020 yang dimenangkan oleh Liga Nasional untuk Demokrasi Suu Kyi dengan telak.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Terobosan Baru, Jaringan 6G Punya Kecepatan hingga 100 Gbps

Selasa, 07 Mei 2024 | 12:05

172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina Kutuk Israel

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:54

Usai Terapkan Aturan Baru, Barang Kiriman TKI yang Tertahan di Bea Cukai Bisa Diambil

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:37

MK Dalami Pemecatan 13 Panitia Pemilihan Distrik di Puncak Papua ke Bawaslu dan KPU

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:29

Tentara AS dan Pacarnya Ditahan Otoritas Rusia

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:18

Kuasa Pemohon dan Terkait Sama, Hakim Arsul: Derbi PHPU Seperti MU dan City

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:11

Duet PDIP-PSI Bisa Saja Usung Tri Risma-Grace Natalie di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:56

Bea Cukai Bantah Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:37

Pansel Belum Terbentuk, Yenti: Niat Memperkuat KPK Gak Sih?

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:35

Polri: Gembong Narkoba Fredy Pratama Kehabisan Modal

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:08

Selengkapnya